Yuk Pahami Cerebral Palsy dari Penyebab, Gejala, Dan Diagnosis

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Cerebral palsy atau CP, yang sering disebut sebagai kelumpuhan otak, adalah gangguan yang dapat memengaruhi gerakan dan koordinasi otot seseorang. Biasanya, kondisi ini juga dapat berdampak pada pendengaran, penglihatan, atau sensasi.

Kelainan CP terjadi karena adanya kerusakan pada otak yang belum sepenuhnya berkembang dan matang. Seringkali, kondisi ini muncul sebelum lahir atau selama masa kehamilan, tetapi bisa juga terjadi selama proses persalinan atau pada tahun pertama setelah kelahiran.

Mari kita simak lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan diagnosis dari gangguan kelumpuhan otak ini.

Penyebab Cerebral Palsy

CP bisa saja terjadi dikarenakan perkembangan otot yang tidak normal atau mengalami kerusakan di otak yang sedang berkembang. Ada beberapa penyebab mengapa CP bisa terjadi pada anak, seperti berikut:

  • Kekurangan oksigen ke otak yang berhubungan dengan persalinan maupun kelahiran yang terlalu sulit.
  • Adanya cedera kepala traumatis di bayi. Misalnya seperti terjatuh, kecelakaan kendaraan bermotor atau adanya kekerasan fisik.
  • Infeksi pada bayi yang menimbulkan peradangan dalam atau di sekitar otak.
  • Pendarahan ke otak yang ada pada saat dalam masa kehamilan atau saat bayi baru lahir.
  • Cerebral palsy juga disebabkan karena aanya stroke janin, yaitu gangguan suplai darah ke bagian otak yang sedang berkembang.
  • Infeksi ibu hamil yang bisa mempengaruhi janin dalam masa perkembangan.
  • Mutasi gen yang menimbulkan adanya perbedaan perkembangan otak atau kelainan genetik.

Gejala CP

Setiap individu memiliki gejala yang bervariasi. Beberapa mengalami gejala dengan tingkat keparahan yang ringan, sementara yang lain menghadapi gejala yang lebih berat. Hal ini tergantung otak sebelah mana yang mengalami gangguan tersebut. Berikut ini gejala secara umum yang dialami oleh penderita cerebral palsy, yaitu:

  • Lambat mencapai tahapan kemampuan motorik, seperti duduk, berguling atau merangkak.
  • Mempunyai kesehatan otot berbeda, seperti terlalu kaku atau terlalu lemas.
  • Lambat memahami bahasa atau kesulitan berbicara.
  • Otot kaku atau kejang bahkan refleks yang berlebihan.
  • Koordinasi di otot kurang.
  • Kesulitan menelan dan air liur berlebihan. 
  • Kesulitan berjalan dan hanya mengandalkan bagian satu sisi tubuh saja.

Diagnosis CP

Umumnya, dokter akan menyusun riwayat medis secara komprehensif setelah melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan pemeriksaan neurologi yang mendetail, serta mengevaluasi gejala yang muncul. Untuk mendukung proses diagnosis, dokter dapat melakukan pengujian tambahan, seperti berikut ini

  1. Tes Darah: Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi lain, contohnya seperti adanya pendarahan.
  2. USG atau Ultrasonografi: Ini metode menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi agar memperoleh gambar dasar otak untuk bayi muda.
  3. CT scan: Menciptakan gambar penampang otak secara jelas, pemeriksaan untuk mengungkapkan adanya kerusakan otak.

Dengan memahami lebih dalam mengenai kelainan CP atau kelumpuhan otak, dari penyebab hingga diagnosis, kemudian terapi/stimulasi yang diperlukan, sebagai orang tua, Anda perlu mengambil langkah cepat dan tepat dalam penanganan dan perawatan kondisi ini.

Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE merupakan pilihan yang tepat untuk pemeriksaan dan penanganan anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti cerebral palsy

Dengan tim dokter spesialis bersertifikat internasional dan telah berpengalaman lama, berkomitmen untuk menyediakan layanan yang menyeluruh untuk membantu anak Anda mencapai potensi maksimalnya. 

Silahkan hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut terkait tumbuh kembang anak Anda.

Referensi

Centers for Disease Control and Prevention, U.S. National Center on Birth Defects and Developmental Disabilities.

Cerebral palsy: An Overview, American Family Physician.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *