Masa kanak-kanak adalah fase penting untuk tumbuh dan berkembang. Di masa ini, si kecil belajar dan berkembang dengan pesat, baik secara fisik, motorik, kognitif, bahasa, sosial, dan emosional.
Sebagai orang tua, Anda pasti ingin anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun, tahukah Anda bahwa ada anak-anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang? Masalah tersebut bisa terdeteksi sejak dini lho! Yuk, kenali tanda-tandanya agar Anda bisa segera memberikan intervensi yang tepat.
Tanda-Tanda Gangguan Tumbuh Kembang
Mengapa orang tua perlu mengetahui tanda-tanda masalah tumbuh kembang pada anak? Tentu agar Anda bisa segera membawa anak ke dokter atau spesialis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan begitu pun, anak memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai potensi maksimalnya. Nah, apa saja ciri-ciri yang perlu diwaspadai?
1. Motorik
Untuk perkembangan motorik sendiri, ada tanda-tandanya jika anak bermasalah. Seperti:
Bayi
- Usia 3-4 bulan, bayi belum berusaha meraih atau menggenggam benda.
- Usia 6-7 bulan masih membutuhkan bantuan untuk duduk sendiri.
- Usia 9-12 bulan,, bayi belum bisa berjalan sendiri.
Anak
- Kurang koordinasi saat bergerak.
- Kesulitan menulis atau menggambar.
- Sering terjatuh.
2. Kognitif
Sementara itu, ada juga ciri-ciri gangguan tumbuh kembang kognitif pada anak, yaitu:
Bayi
- Kurang responsif terhadap suara atau sentuhan.
- Lambat dalam mencapai tonggak pencapaian, seperti tengkurap, duduk, dan berjalan.
- Sulit fokus dan mudah teralihkan perhatiannya.
Anak
- Prestasi belajar di sekolah tertinggal.
- Sulit memahami instruksi.
- Kesulitan memecahkan masalah.
3. Bahasa dan Komunikasi
Dama perkembangan bahasa dan komunikasi, jika anak kemungkinan mempunyai gangguan akan menunjukkan tanda-tanda berikut:
Bayi
- Usia 6 bulan, bayi belum mengeluarkan suara ocehan (babbling).
- Usia 12 bulan belum bisa mengucapkan kata-kata sederhana.
- Sulit memahami bahasa yang diucapkan orang lain.
Anak
- Sulit berbicara dengan jelas.
- Lambat dalam mempelajari kosakata baru.
- Kesulitan memahami percakapan.
4. Sosial dan Emosional
Terakhir, ada juga gangguan tumbuh kembang sosial dan emosional dengan ciri berikut:
Bayi
- Kurang menunjukkan ekspresi emosi.
- Sulit berinteraksi dengan orang lain.
- Mudah rewel dan tantrum.
Anak
- Sulit bergaul dengan teman sebaya.
- Memiliki perilaku agresif atau cemas.
- Kurang percaya diri.
Apa yang Harus Dilakukan?
Nah, jika Anda menduga si kecil mengalami gangguan tumbuh kembang, segera konsultasikan dengan dokter spesialis tumbuh kembang anak di Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE! Mengapa Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE? Kami memiliki tenaga medis lengkap, mulai dari dokter, terapis, hingga psikolog yang tentunya telah bersertifikasi.
Semakin dini dideteksi, semakin cepat pula intervensi yang bisa diberikan, sehingga bisa membantu perkembangan si kecil. Jadi, jangan berlama-lama lagi, segera hubungi kami!
Referensi
All About Childhood Developmental Disorders, Psych Central.
Signs of Developmental Disabilities, Envision Unlimited.
