Depresi adalah masalah kesehatan mental yang dialami oleh banyak orang. Depresi ini biasanya dapat dikenali dengan tanda-tanda seperti suasana hati menjadi buruk dengan perasaan sedih mendominasi. Dampak buruk depresi bisa dirasakan pada kesehatan fisik maupun kestabilan emosional.
Depresi pada anak bukan perkara yang bisa diremehkan atau dianggap umum dan sepele. Anak yang mengalami depresi akan menunjukan ciri yang khas. Sering murung bukan satu-satunya tanda depresi pada anak. Terdapat tanda-tanda depresi yang bisa langsung dikenali oleh orang tua dan guru.
Tanda-Tanda Depresi pada Anak yang Mudah Dikenali
Depresi pada anak tidak jauh berbeda dengan depresi pada orang dewasa. Kemungkinan adanya depresi pada anak bisa dilihat dari 2 aspek. Keduanya adalah ciri-ciri fisik dan mental serta emosional. Anak yang mengalami depresi bisa dilihat dari penampilan dan sikap mental sehari-hari.
Berikut penjelasan lebih jauh mengenai tanda-tanda depresi pada anak (fisik dan mental).
1. Tanda Fisik
- Tidak bergairah dan kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah.
- Kesulitan berkonsentrasi dan mudah teralihkan perhatiannya, termasuk ketika belajar.
- Kesulitan tidur nyenyak dan mudah mengalami kelelahan.
- Hilang selera makan, termasuk tidak bergairah mengkonsumsi kudapan favorit.
- Berat badan terus berkurang dan tampak mengkhawatirkan.
- Muncul rasa sakit dan nyeri tanpa sebab yang jelas.
2. Tanda Mental
- Murung, memilih sendiri, dan biasa mengurung diri di kamar.
- Terus didominasi kesedihan sehingga tidak memiliki motivasi melanjutkan aktivitas sehari-hari.
- Menarik diri dari pergaulan dan malas berkomunikasi, bahkan dengan orang terdekat.
- Menarik diri dari klub, komunitas, maupun hobi serta aktivitas yang sebelumnya digemari.
- Sensitif dan mudah marah secara terus menerus dan tidak terduga.
- Diliputi perasaan bersalah, merasa rendah diri, tidak berharga, dan tidak memiliki harapan apapun.
- Menyakiti diri sendiri dan berisiko melakukan bunuh diri.
- Melakukan tindakan-tindakan berisiko yang umumnya tidak pernah dilakukan sebelumnya.
Nah, jadi penting bagi kita sebagai orang tua, dan pendidik untuk senantiasa memahami dan mengenali tanda-tanda depresi tersebut. Anak-anak seringkali tidak mampu secara verbal mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas, sehingga memahami perubahan perilaku dan emosional menjadi kunci dalam mendeteksi gejala depresi.
Dengan ini, Anda dapat memberikan dukungan dan bantuan yang tepat sejak dini. Selain itu, kerjasama antara orang tua dan profesional kesehatan mental dapat membentuk lingkungan yang mendukung pertumbuhan emosional dan kesejahteraan anak-anak.
Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE hadir sebagai mitra yang dapat membantu Anda membentuk lingkungan yang mendukung pertumbuhan kesejahteraan dan perkembangan emosional anak. Dengan dukungan tim psikolog bersertifikat internasional dan pengalaman dalam mendampingi perkembangan psikologis anak dan remaja, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang penuh perhatian dan mendalam kepada anak-anak dan remaja untuk mendukung perkembangan psikologis mereka.
Silahkan kunjungi website resmi Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE untuk mendapat informasi lebih lanjut terkait layanan kami.
Referensi
What is depression?, UNICEF Indonesia.
For Parents, Childhood Depression: What Parents Need to Know, KidsHealth.
Depression in Children, Dryden-Edwards, R.