Tips Mengajarkan Anak Agar Bisa Menghormati Orang Lain

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Mengajarkan anak menghormati orang lain itu sangat penting, tak hanya sekedar mengatakan “tolong” dan “terima kasih”, tapi juga tentang membentuk karakter yang kuat dan penuh empati. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh perbedaan ini, anak-anak perlu dibekali sikap saling menghargai sejak dini, supaya mereka bisa tumbuh jadi pribadi yang ramah, sopan, dan gampang bergaul. 

Nah, kabar baiknya, mengajarkan hal ini tidak harus selalu kaku atau penuh ceramah, lho. Ada banyak cara seru dan menyenangkan yang bisa Anda coba bersama anak di rumah. Yuk, intip tips-tipsnya di artikel ini.

Tips Mengajarkan Anak Menghormati Orang Lain

Sikap anak menghormati orang lain bisa diajarkan sejak dini, bahkan lewat hal-hal kecil. Anak belajar dari lingkungan terdekat, dan keluarga adalah sekolah pertamanya. Itu sebabnya peran orang tua jadi kunci. Yuk, simak cara-cara sederhana untuk menanamkan sikap hormat pada anak sejak kecil.

1. Jadi Contoh yang Baik

Anak itu peniru ulung. Apa yang anak lihat, itulah yang mereka tiru. Jadi, jika ingin anak menghormati orang lain dan sopan, orang tua harus memberi contoh dahulu. Menyapa tetangga, mengucapkan “terimakasih”, atau minta izin sebelum mengambil barang, hal-hal kecil ini akan terekam di kepala anak lebih kuat daripada ceramah panjang lebar.

2. Biasakan Kata-Kata Ajaib Sejak Dini

“Tolong”, “maaf”, “terima kasih”, kelihatannya sepele, tapi dampaknya besar. Ajarkan dari kecil dan biasakan terus. Jika anak lupa? Jangan langsung dimarahi. Cukup tanya dengan halus, “Ada yang lupa kamu bilang, Nak?” Cara seperti ini membuat anak lebih sadar tanpa merasa disalahkan.

3. Ajak Anak Ikut Kegiatan Sosial

Belajar empati itu tidak cukup dari perkataan. Ajak anak mempraktikkan langsung, misalnya ikut bagi-bagi makanan, atau main bersama anak-anak di panti asuhan. Pengalaman seperti ini membuat anak mengerti arti menghargai dan peduli, jauh lebih dalam daripada hanya mendengarkan nasihat.

Baca juga: Pentingnya Interaksi Sosial dalam Perkembangan Emosional Anak

4. Jelaskan dengan Bahasa yang Mereka Paham

Terkadang anak melanggar aturan bukan karena nakal, tapi karena belum paham. Jelaskan dengan tenang, menggunakan bahasa yang sesuai usianya. Misalnya, kenapa tidak boleh memotong pembicaraan orang? Dengan begitu, anak belajar memahami, bukan sekadar takut dimarahi.

5. Bangun Kebiasaan Positif Melalui Rutinitas Ringan

Tidak perlu yang rumit, cukup mulai dari hal sederhana. Ucapkan salam setiap pagi, bantu membereskan meja makan, atau mengucapkan “permisi” sebelum masuk kamar orang. Lama-lama, hal kecil ini jadi kebiasaan yang menempel. Tanpa disadari, anak pun tumbuh dengan sikap yang penuh rasa hormat.

Kesalahan Orang Tua Saat Mengajarkan Sikap Menghormati

Tak jarang, niat baik orang tua justru membuat anak jadi defensif. Terkadang terlalu keras, terkadang tidak konsisten. Nah, berikut sikap yang harus Anda hindari saat sedang mengajarkan anak sikap menghormati.

1. Sering Memarahi di Depan Umum

Memarahi anak di depan umum bisa membuatnya malu. Anak justru tidak fokus pada pesan, tapi rasa malu yang muncul. Lebih baik, ajak anak berbicara empat mata. Gunakan nada tenang, dan sampaikan maksud Anda tanpa menyudutkan.

Baca juga: Anak Terlihat Stres Apakah Itu Termasuk Gangguan Psikologis

2. Tidak Konsisten Perkataan dan Tindakan

Mengajarkan anak untuk sopan, tapi orang tuanya suka memotong omongan, tentu akan membingungkan mereka. Anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dengar. Jadi, penting untuk menjaga konsistensi antara ucapan dan perbuatan. Ini akan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

3. Tidak Memberikan Apresiasi Saat Anak Berperilaku Baik

Anak butuh penguatan positif. Ketika mereka menunjukkan sikap menghormati, beri pujian atau pelukan. Ini akan memperkuat kebiasaan baik dan membuat anak merasa dihargai. Jangan anggap perilaku baik sebagai hal biasa, beri apresiasi yang sepadan.

Intinya, mengajarkan anak menghormati orang lain bukan sesuatu yang bisa instan, tapi juga tidak harus rumit. Melalui contoh nyata, rutinitas sederhana, dan komunikasi yang hangat, anak bisa tumbuh jadi pribadi yang penuh empati dan tahu cara memperlakukan orang lain dengan baik. 

Jangan lupa, proses belajar anak butuh waktu dan kesabaran. Jadi, nikmati setiap momennya, dan tetap konsisten dalam menanamkan nilai-nilai positif.

Sebagai orang tua, mengajarkan anak untuk bisa menghormati orang lain lebih baik dilakukan sejak dini karena baik untuk membentuk pola sikap dan karakter anak untuk pergaulannya kelak. 


Jika dirasa membutuhkan pendampingan serta evaluasi lebih lanjut terkait pola tidur si kecil, Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim dokter spesialis tumbuh kembang anak di Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE!

Referensi

Parental Modelling and Its Effects on Child Prosocial Behavior, Journal of Child and Family Studies.

Teaching Respect Through Everyday Interactions, Early Childhood Education Journal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *