Tingkah Laku Berisiko pada Individu Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan kondisi neurologis yang ditandai dengan kesulitan fokus, hiperaktif, dan impulsivitas. Membesarkan anak dengan riwayat ADHD tentu tidak mudah. Kesulitan ini akan lebih terasa ketika anak mulai menginjak usia remaja. Kondisi ini dapat memengaruhi kehidupannya di berbagai aspek, termasuk dalam hal perilaku.

Anak remaja yang memiliki dianogsis ADHD cenderung mengalamai beberapa hal yang tidak umum daripada teman sebayanya. Seperti cepat mengambil Keputusan, lebih berani mengambil tindakan yang beresiko, dan lebih impulsif dibanding dengan remaja sebayanya. Berbagai tindakan yang berisiko tentu membawa dampak negatif terhadap remaja ADHD dan keluarganya.

Seperti apa tindakan beresiko yang mungkin dilakukannya?

Baca juga: Bagaimana Orang Tua Mendukung Anak Perempuan Dengan Gangguan ADHD

Tindakan Beresiko Remaja dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Peran orangtua dalam membesarkan dan mendidik anak dengan ADHD sangat besar. Jika orangtua tidak memandang serius tugas membesarkan anak dengan ADHD, anak akan tumbuh menjadi remaja dengan ADHD yang berani melakukan berbagai tindakan penuh resiko, seperti:

1. Melakukan Seks Pranikah

Penelitian tentang ADHD yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychiatry mempelajari data yang berasal dari 2,7 juta orang yang terlahir di Denmark selama tahun 1960 hingga 2001.

Hasil penelitian ini adalah, orang dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder lebih mungkin tertarik melakukan seks pranikah dan menjadi orangtua padahal usianya baru 12 hingga 19 tahun.

2. Tindakan Impulsif Yang Berbahaya

Seorang direktur senior dan psikolog klinis menjelaskan bahwa para remaja dengan ADHD cenderung melibatkan diri dalam beberapa perilaku yang beresiko. Misalnya seks pranikah, penggunaan alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan.

Hal ini disebabkan oleh tindakan remaja ADHD yang lebih impulsif dibandingkan dengan remaja lain seusianya. Tingkah laku impulsif ini membuat remaja ADHD lebih cepat mengambil keputusan dan menghargai imbalan dalam jangka pendek tanpa memikirkan akibat jangka panjangnya.

Apakah Semua Remaja ADHD Beresiko?

Penelitian di atas masih membutuhkan penelitian lanjutan. Masih banyak remaja dengan ADHD yang jauh dari perilaku beresiko dan tindakan negatif, berkat orangtua yang memberikan pendidikan dan perhatian penuh.

Agar anak Anda bisa tumbuh menjadi remaja yang jauh dari perbuatan negatif meskipun mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder, selalu berikan perhatian dan bantuan yang dibutuhkan selama masa pertumbuhannya.

Meskipun Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dapat menghadirkan tantangan bagi anak-anak, penting untuk diingat bahwa kondisi ini tidak selalu menentukan masa depan mereka. Dengan dukungan dan arahan yang tepat, remaja dengan ADHD dapat berkembang menjadi individu yang sukses dan bahagia.

Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE berkomitmen untuk membantu Anda para orang tua dalam membesarkan anak dengan ADHD. Kami menawarkan berbagai layanan, seperti layanan konsultasi orang tua dengan dokter tumbuh kembang anak, psikolog, dan terapi, yang dirancang untuk membantu anak-anak dengan ADHD berkembang dan mencapai kesuksesan dalam hidupnya.

Jangan biarkan ADHD membatasi potensi remaja Anda. Bersama tim Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE mari berikan anak dukungan untuk mencapai mimpinya!

Referensi: 

ADHD and Risky Behavior in Adults, WebMD LLC, an Internet Brands company.

Study ADHD Diagnosis Linked to Teenage Parenthood, Parents.

Topical Review: ADHD and Health-Risk Behaviors: Toward Prevention and Health Promotion, National Library of Medicine.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pelayanan dari hati demi optimalnya tumbuh kembang buah hati Anda

Klinik Ruwivito Harun Evasari

Jam Operasional Klinik

Back To Top
© 2024 · Klinik RHE
Hubungi Kami