Setiap anak itu unik, memiliki karakter, cara belajar, dan pola tumbuh kembang yang berbeda-beda. Tapi sebagai orang tua, Anda pasti pernah bertanya-tanya, “Apakah perilaku anak saya ini masih wajar tidak?” atau “Apakah perlu behavior therapy atau terapi perilaku anak?”
Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak orang tua yang punya pertanyaan serupa. Terapi perilaku bukan berarti ada yang “salah” dengan anak, tapi lebih ke cara profesional untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal. Nah, supaya Anda tidak bimbang, yuk ketahui lebih banyak apa itu terapi perilaku, kapan anak membutuhkannya, dan apa saja tanda-tandanya.
Apa Itu Behavior Therapy?
Terapi perilaku atau behavior therapy adalah bentuk terapi psikologis yang fokus pada mengubah perilaku yang dianggap bermasalah atau menghambat kehidupan anak. Biasanya, terapi ini dilakukan oleh psikolog anak atau terapis profesional. Metodenya bisa beragam, tapi tujuannya sama, yaitu membantu anak mengembangkan kebiasaan positif dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Salah satu bentuk terapi perilaku anak yang cukup dikenal adalah ABA (Applied Behavior Analysis), yang sering digunakan untuk anak-anak dengan spektrum autisme. Tapi sebenarnya, terapi ini bisa berguna untuk berbagai kondisi, bukan hanya autisme saja.
Tanda-Tanda Anak Mungkin Membutuhkan Terapi Perilaku
Nah, apa saja tanda yang bisa jadi sinyal bahwa anak membutuhkan bantuan melalui terapi perilaku. Tentu tidak semua anak dengan tanda ini harus langsung diterapi, tapi jika beberapa poin ini Anda amati secara konsisten dan intens, ada baiknya konsultasi ke ahlinya.
1. Sering Tantrum di Luar Batas Wajar
Tantrum itu wajar, apalagi di usia toddler (1–3 tahun). Tapi, jika anak sering tantrum sampai berjam-jam, terjadi hampir setiap hari, dan sulit ditenangkan meskipun sudah Anda coba berbagai cara, itu bisa jadi tanda membutuhkan penanganan khusus.
2. Kesulitan Fokus dan Konsentrasi
Anak sulit fokus saat bermain, belajar, atau berbincang? Bisa jadi itu bagian dari perkembangan normal, tapi bisa juga indikasi ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Terapi perilaku bisa membantu anak melatih fokus dan mengatur diri.
3. Menunjukkan Perilaku Agresif atau Menyakiti Diri Sendiri
Jika anak sering memukul, menggigit, melempar barang, atau bahkan menyakiti dirinya sendiri (misalnya membenturkan kepala), jangan disepelekan. Ini bisa jadi cara anak mengekspresikan emosi yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.
4. Sangat Menarik Diri dan Sulit Berinteraksi
Anak yang terlalu pendiam, menghindari kontak mata, jarang merespons saat dipanggil, dan cenderung ‘hidup di dunianya sendiri’ bisa jadi memiliki gangguan dalam komunikasi sosial. Ini juga salah satu tanda spektrum autisme yang perlu diperhatikan.
5. Rutinitas yang Terlalu Kaku atau Obsesif
Misalnya anak selalu harus menyusun mainan dengan cara tertentu, marah besar jika rutinitasnya terganggu, atau terlalu terobsesi pada satu objek atau topik. Ini bisa menjadi sinyal perlunya evaluasi lebih lanjut.
6. Kesulitan dalam Mengatur Emosi
Jika si kecil sangat mudah marah, sedih, atau takut, dan sulit menenangkan diri tanpa bantuan, terapi perilaku anak bisa mengajarkannya cara mengelola emosi dengan lebih sehat.
7. Regresi Perilaku
Anak tiba-tiba kembali ke kebiasaan lama seperti mengompol, tidak ingin berbicara, atau kehilangan keterampilan yang sebelumnya sudah ia kuasai? Bisa jadi itu tanda stres atau trauma, dan terapi bisa membantu mencari akar masalahnya.
Jadi, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?
Jika Anda mulai merasa khawatir dengan perilaku anak, langkah terbaik adalah konsultasi ke Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE. Psikolog anak atau dokter tumbuh kembang profesional kami bisa melakukan asesmen secara menyeluruh dan memberi rekomendasi apakah anak memang membutuhkan terapi atau cukup dengan pendekatan di rumah.
Ingat, semakin cepat ditangani, semakin besar peluang anak untuk berkembang lebih optimal. Terapi perilaku bukan hukuman, tapi jembatan agar anak bisa melewati tantangan dengan dukungan yang tepat. Yuk, tetap semangat jadi orang tua yang suportif dan adaptif.
Referensi
Behavior Modification in Applied Settings. Waveland Press, Kazdin, A.E.
Applied Behavior Analysis for Children with Autism Spectrum Disorders. Springer, Matson, J. L.
Does Your Child Need Behavioral Therapy?, Lumiere Children’s Therapy