Masalah kurang gizi pada anak bukan hanya soal fisik, ternyata turut berdampak serius pada aspek psikologis mereka. Sebagai orang tua perlu mengetahui bagaimana kekurangan gizi dapat memengaruhi kesejahteraan mental anak. Penting untuk diingat bahwa aspek psikologis ini berperan penting dalam membentuk kepribadian dan potensi anak.
Terlepas dari aspek makanan, kekurangan nutrisi dapat memengaruhi perkembangan psikologis anak dengan berbagai cara. Simak selengkapnya ulasan berikut.
Dampak Psikologis Kurang Gizi Pada Anak
Untuk para orang tua wajib mengenali beberapa dampak psikologis yang umumnya terkait dengan kondisi kekurangan gizi pada anak. Ini akan memberikan wawasan dalam upaya kita untuk merancang solusi dan memahami betapa pentingnya peran nutrisi dalam perkembangan psikologis anak-anak.
1. Gangguan Kesejahteraan Emosional
Anak-anak yang mengalami kekurangan gizi cenderung lebih rentan terhadap gangguan kesejahteraan emosional. Kondisi ini dapat memicu perasaan cemas, stres, dan bahkan depresi pada tingkat yang lebih tinggi daripada anak-anak yang mendapatkan nutrisi yang cukup.
2. Penurunan Konsentrasi dan Perhatian
Kurang gizi dapat memengaruhi fungsi kognitif anak, termasuk konsentrasi dan perhatian mereka. Anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian pada tugas-tugas sekolah atau kegiatan sehari-hari lainnya.
3. Rendahnya Kemandirian dan Motivasi
Anak yang kurang mendapatkan nutrisi yang cukup kemungkinan akan mengalami rendahnya tingkat kemandirian dan motivasi. Hal ini dapat mempengaruhi kemauan mereka untuk belajar, berinteraksi sosial, dan berpartisipasi dalam kegiatan lainnya.
4. Risiko Tinggi terhadap Gangguan Perilaku
Gangguan gizi pada anak juga dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan perilaku. Anak-anak mungkin menunjukkan perilaku impulsif, agresif, atau kesulitan dalam mengelola emosi mereka dengan baik.
5. Pengaruh Terhadap Pembentukan Identitas
Pengaruh kurang gizi pada perkembangan psikologis anak dapat berdampak pada pembentukan identitas mereka. Anak-anak yang mengalami masalah gizi mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan merespons peran mereka dalam lingkungan sosial.
6. Perubahan Mood dan Rasa Percaya Diri
Kondisi gizi yang tidak memadai dapat menyebabkan perubahan mood yang signifikan dan menurunkan tingkat rasa percaya diri anak. Hal ini dapat memengaruhi interaksi sosial mereka dan hubungan dengan teman sebaya.
7. Kesulitan dalam Adaptasi Sosial
Anak-anak dengan masalah gizi juga akan menghadapi kesulitan dalam beradaptasi secara sosial. Ini termasuk kesulitan memahami norma sosial, membangun hubungan interpersonal, dan berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.
Nah, dengan memahami dampak psikologi dari masalah kurang gizi yang bisa terjadi pada anak, dan dapat berdampak di masa depan mereka, maka orang tua dapat memberikan dukungan yang lebih baik sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan cerdas.
Bila merasa anak Anda mengalami gejala ini, jangan ragu untuk mengunjungi Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE guna mendapatkan konsultasi dengan para ahli yang berpengalaman.
Silahkan menghubungi kami. Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang, dokter spesialis rehab medik anak, psikolog klinis dan, terapis kami dengan senang hati bersedia bekerja sama dengan Anda
Referensi
A Review of Studies of the Effect of Severe Malnutrition on Mental Development, The Journal of Nutrition.
The impact of malnutrition on mental health is nuanced – let´s abolish food poverty, by Joel Petch.