Red Flag Tonggak Perkembangan Motorik Kasar
Kemampuan Motorik Kasar | Red Flag (Bulan) |
---|---|
Berguling dari terlentang ke telungkup | 9 |
Duduk disokong | 6 |
Duduk tanpa disokong | 8-10 |
Merangkak | 12 |
Berdiri berpegangan dari posisi duduk | 12 |
Jalan tanpa berpegangan | 15-18 |
Berlari | 21-24 |
Red Flag Tonggak Perkembangan Motorik Halus
Kemampuan Motorik Halus | Red Flag (Bulan) |
---|---|
Tidak mengepal | 4 |
Menggenggam dengan seluruh tangan | 6-8 |
Menjepit dengan 2 jari | 12 |
Melepaskan objek sesuai keinginan | 15 |
Menumpuk 3 kubus ke atas | 24 |
Red Flag Tonggak Perkembangan Personal-Sosial
Umur | Tahapan Perkembangan | Red Flag |
---|---|---|
1-3 bulan | – Ikatan (bonding) orang tua → bayi – Mulai tersenyum, awalnya tersenyum pada ibunya – Membalas tersenyum bila diajak bicara/tersenyum – Melihat dan menatap wajah – Mendengarkan suara dan senang mendengarkan musik – Penglihatan memilih pada muka manusia – Gerakan tubuh seirama dengan suara orang lain pada kontak sosial – Berteriak bila senang – Merasa senang pada orang yang sudah dikenal – Bereaksi terkejut terhadap suara keras | Peka terhadap rangsangan (irritable) gangguan tidur/makan |
3-6 bulan | – Lebih menyukai ibu – Kedekatan (attachment) bayi → orangtua – Tersenyum spontan – Suka tertawa keras – Dapat menunjukkan rasa tidak senang jika kontak sosial diputus – Menyukai cermin – Gembira pada saat melihat makanan – Berceloteh | Tidak adanya senyuman menunjukkan kehilangan visual, masalah kedekatan atau depresi maternal |
6-9 bulan | – Reaksi terhadap suara ibu yang dibuat berbeda, – Menyukai ibu – Menunjukkan rasa malu dan cemas pada orang yang tidak dikenal – Dekat pada orang dewasa yang sudah dikenal – Menangis bila ayah-ibunya pergi – Tidur nyenyak rutin mulai umur 6 bulan – Bermain tepuk tangan/ciluk-ba – Mengambil sesuatu dan dibawa ke mulut – Makan kue sendiri – Senang bercermin | |
10-12 bulan | – Berespons bila namanya dipanggil – Senang diajak bermain ciluk-ba – Memainkan permainan bola sederhana – Melambaikan tangan “da-da” – Membuat penyesuaian postur untuk berpakaian – Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin menyentuh apa saja – Memahami perintah sederhana – Menunjukkan kasih sayang | |
12-18 bulan | – Bermain sendiri di dekat orang dewasa yang sudah dikenal – Menunjukkan apa yang dinginkan dengan menunjuk tanpa menangis/merengek, anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu – Memeluk orangtua – Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing | Hubungan sosial kurang, kemungkinan mengalami autis |
18-24 bulan | – Minum dari cangkir dengan kedua tangan – Belajar makan sendiri – Mampu melepas sepatu dan kaos kaki dan bisa melepas pakaian tanpa kancing – Belajar bernyanyi – Meniru aktivitas di rumah – Mencari pertolongan bila ada kesukaran/ masalan pervasif – Dapat mengeluh bila basah atau kotor – Frekuensi buang air besar dan buang air kecil sesuai – Munculnya kontrol buang air kecil, biasanya tidak kencing pada siang hari – Mampu mengontrol buang air besar – Mulai berbagi mainan dan bekerja bersama-sama dengan anak-anak lain – Mencium orangtua | Transasi buruk yang menetap kemungkinan mengalami suatu kelainan perkembangan pervasif |
24-36 bulan | – Menunjukan kemarahan jika terhalang – Mampu makan dengan sendok dan garpu dengan tepat – Mampu dengan baik minum dari cangkir – Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah – Melepas pakaian sendiri – Sering menceritakan pengalaman baru – Mendengarkan cerita dengan gambar – Mampu bermain pura-pura – Mulai membentuk hubungan sosial dan bermain bersama-sama dengan anak-anak lain – Menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan ditambahkan penggunaan gerakan isyarat | |
36-48 bulan | – Memainkan permainan sederhana (bersama dengan anak lain) – Mampu mengenakan celana panjang, kemeja, baju (pakaian yang tidak berkancing) – Mampu mengenakan sepatu sendiri – Bisa mencuci dan mengeringkan tangan sendiri | |
48-60 bulan | – Berbantah dengan anak-anak lain – Bermain dengan beberapa anak dengan memulai interaksi sosial dan memainkan peran – Mengembangkan suatu rasa humor – Bereaksi tenang dan tidak rewel bila ditinggal ibu – Pergi ke toilet sendiri – Mengancing baju atau pakaian boneka – Berpakaian dan melepaskan pakaian tanpa bantuan – Menggosok gigi tanpa bantuan – Ingin mandiri | |
60-72 bulan | – Berpakaian dan melepaskan pakaian tanpa bantuan – Mengungkapkan simpati kepada orang lain – Mengikuti aturan permainan – Gemar mencari pengalaman baru – Menuntut dan keras kepala – Menanyakan mengenai arti kata-kata – Suka cekcok dengan para teman – Memainkan peran domestik |
Red Flag Tonggak Perkembangan Bahasa dan Komunikasi
Umur Perolehan | Keterampilan Bahasa | Umur Dikatakan Terlambat | Temuan Abnormal atau Red Flag yang perlu dilakukan Assesment |
---|---|---|---|
Baru lahir | Respon terhadap suara | Segera setelah lahir | Tidak ada respon terhadap suara |
Baru lahir | Ketertarikan sosial terhadap wajah dan orang | Segera setelah lahir | Tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang |
2-4 bulan | Cooing, menoleh ke arah pembicara | 4 bulan | Tidak ada respon terhadap setiap usaha untuk berkomunikasi setelah umur 4 bulan |
4-9 bulan | Babbling (mengulang konsonan/kombinasi vokal) | 9 bulan | Kehilangan kemampuan untuk babbling |
6 bulan | Respon terhadap suara | 9 bulan | Lokalisasi terhadap arah suara lemah atau tidak responsif |
9-12 bulan | Memahami perintah verbal Menunjuk | 15 bulan | Pemahaman yang lemah terhadap perintah verbal rutin, seperti da…da |
9-12 bulan | Menunjuk | 15 bulan | Sekali-kali bisa menunjuk untuk menyatakan keinginannya, tetapi tidak bisa menunjuk benda yang menarik perhatiannya |
10-16 bulan | Memproduksi kata-kata tunggal | 18 bulan | Gagal menggunakan kata-kata, gagal menambah kata-kata yang sebelumnya telah didapat |
10-16 bulan | Menunjukkan bagian-bagian tubuh atau memahami kata-kata tunggal | 18 bulan | Tidak bisa menunjukkan bagian-bagian tubuh, atau tidak bisa mengikuti perintah sederhana |
18-24 bulan | Memahami kalimat sederhana | 24 bulan | Pemahaman minimal dan bermain simbol yang terbatas, misalnya main boneka atau truk |
18-24 bulan | Perbendaharaan kata meningkat pesat | 30 bulan | Kurang dari 30 kata-kata pada umur 24 bulan atau kurang dari 50 kata-kata pada umur 30 bulan |
18-24 bulan | Mengucapkan kalimat yang terdiri dari 2 kata-kata/lebih | 30 bulan | Gagal membuat kalimat yang terdiri dari 2 kata-kata, ketika perbendaharaan kata > 50 kata |
24-36 bulan | Pengertiannya bagus terhadap percakapan yang sudah familiar pada keluarga | 36 bulan | Lebih setengah dari percakapan keluarga yang di mengerti, setelah anak umur lebih dari 2 tahun |
30-36 bulan | Percakapan melalui tanya jawab | 36 bulan | Sering menirukan terhadap apa yang dikatakan orang echolalia |
30-42 bulan | Mampu bercerita pendek, atau mampu bertanya “mengapa” | 48 bulan | Tidak sepenuhnya bisa menceritakan kembali |
36-48 bulan | Pengertiannya bagus terhadap kata-kat yang belum familiar | 48 bulan | Lebih dari seperempat kata-kata tidak bisa dimengerti oleh orang lain setelah umur 4 tahun |
36-48 bulan | Mampu membuat kalimat yang sempurna | 48 bulan | Hanya mampu menggunakan kalimat pendek dan sederhana |
5 tahun | Mampu memproduksi konsonan dasar dengan benar | 5 tahun | Salah melafalkan konsonan seperti b, p, d, t, p, k, m, n, l, r, w, s |
7 tahun | Mampu memproduksi semua bunyi | 7 tahun | Kurang mampu mengucapkan kombinasi huruf , seperti st, sh,sp |
Source :
Soetjiningsih, IG.N.Gde Ranuh, editor. Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. Jakarta. EGC. 2012