Momen makan bersama keluarga seringkali diharapkan sebagai waktu yang menyenangkan dan harmonis. Namun, bagi banyak orangtua, realitasnya bisa jauh dari harapan tersebut, terutama ketika anak susah makan. Dan hal ini merupakan tantangan umum yang dihadapi banyak keluarga.
Sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk memahami alasan mengapa anak sulit makan agar dapat memahami mereka dengan baik. Keharusan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan harian seperti makanan menjadi penting jika anak tidak menunjukkan minat untuk makan. Lalu, apa faktor yang menyebabkan anak enggan makan?
Alasan Anak Susah Untuk Disuruh Makan
Agar Anda tidak cemas memikirkan saat anak yang enggan jika diminta untuk makan, berikut beberapa alasan yang bisa Anda pahami.
1. Perubahan Selera Makanan
Anak-anak cenderung memiliki selera makanan yang berubah-ubah. Pada suatu waktu, mereka mungkin sangat menyukai suatu jenis makanan, namun beberapa hari kemudian, mereka bisa menolak makanan tersebut.
Sudahkah Anda tahu? Perubahan ini adalah bagian normal dari perkembangan anak, dan orangtua perlu bersabar dalam menyesuaikan menu makanan sesuai dengan perubahan selera anak. Kreasikan pula bentuk makanan yang sekiranya anak akan suka makan lagi.
2. Eksplorasi Sensasi
Anak-anak kerap menggunakan makanan sebagai sarana eksplorasi sensorik. Mereka mungkin mengeksplorasi bentuk, tekstur, dan rasa makanan dengan cara yang tidak selalu nyaman bagi orangtua. Susah makan bisa menjadi cara anak untuk memahami dan mengontrol pengalaman sensorik mereka.
3. Gangguan Kesehatan
Beberapa anak mungkin mengalami gangguan kesehatan tertentu yang menyebabkan ketidaknyamanan atau penurunan nafsu makan. Infeksi, masalah gigi, atau gangguan pencernaan bisa menjadi penyebab anak sulit makan. Untuk itu, pantau selalu kesehatan anak Anda.
4. Kontrol dan Kemandirian
Anak-anak seringkali mencari kontrol atas lingkungan mereka, dan makan bisa menjadi salah satu cara mereka mengekspresikan kemandirian. Menolak makanan mungkin merupakan cara anak untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki pilihan dan kontrol atas diri mereka sendiri.
5. Gaya Makan Selektif
Beberapa anak mengembangkan gaya makan yang selektif, di mana mereka hanya mau makan jenis makanan tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh sensitivitas terhadap rasa atau tekstur tertentu, dan memerlukan pemahaman dan dukungan khusus dari orangtua.
6. Gangguan Psikologis
Faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau perubahan emosional dapat memengaruhi nafsu makan anak. Memahami kondisi psikologis anak dapat membantu menangani masalah susah makan yang mungkin muncul.
Jadi, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki keunikan dan kebutuhan makan yang berbeda. Orang tua perlu bersikap sabar dan memahami penyebab yang memengaruhi selera makan anak, termasuk faktor kesehatan, suasana makan, dan preferensi rasa.
Untuk mendukung perjalanan pertumbuhan dan perkembangan anak Anda, Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE siap memberikan solusi terbaik. Dengan tim dokter profesional yang berpengalaman dalam bidang tumbuh kembang anak, kami menawarkan layanan yang holistik dan personalisasi untuk memenuhi kebutuhan setiap anak.
Silahkan kunjungi website resmi atau hubungi kami untuk mendapat informasi lebih lanjut seputar layanan tumbuh kembang anak.
Referensi
Eating Problems in Children, by Anna Kroncke PH.D., NCSP.
Picky eating in children: causes and consequences, National Library of Medicine.