Strategi untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa pada Balita

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Pernah tidak, merasa gemas saat si kecil mulai mengoceh tapi kata-katanya masih terbatas? Atau justru khawatir karena anak seusianya sudah banyak bicara sementara si kecil masih malu-malu? Tenang, setiap anak punya ritmenya sendiri dalam belajar bahasa. Tapi, bukan berarti kita tidak bisa membantu berkembang kemampuan bahasa balita lebih cepat, bukan?

Kemampuan bahasa itu bukan hanya soal bicara, tapi juga tentang memahami, merespons, dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Semakin dini stimulasi diberikan, semakin mudah anak menangkap kata-kata dan menggunakannya dengan percaya diri. Nah, kami akan bagikan strategi efektif dan pastinya menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak. Siap? Yuk, mulai.

Cara Meningkatkan Kemampuan Bahasa pada Balita

Ternyata ada banyak cara yang bisa dilakukan, khususnya bagi orang tua untuk menstimulasi balita agar keterampilan bahasanya optimal. Bagaimana itu? Berikut beberapa diantaranya:

1. Ajak Anak Berbicara Secara Aktif

Ingin si kecil cepat pandai berbicara? Kuncinya sederhana, yaitu ajak mengobrol. Semakin sering anak mendengar dan merespons kata-kata, semakin cepat mereka menangkap dan menggunakan kosakata baru.

  • Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana

Tidak perlu menggunakan kata-kata sulit atau berbicara terlalu cepat. Cukup gunakan kalimat yang sederhana dan jelas supaya anak lebih mudah paham. Dan jangan lupa, nada bicara yang ramah dan ekspresif membuat mereka semakin tertarik untuk mendengarkan.

  • Ajukan Pertanyaan yang Membuat Anak Berpikir

Daripada bertanya, “Kamu suka es krim?” yang jawabannya hanya “iya” atau “tidak”, coba ubah jadi, “Es krim rasa apa yang paling enak menurut kamu?” Dengan begitu, anak jadi lebih terdorong untuk menjawab dengan kalimat yang lebih panjang.

  • Respons dengan Positif

Jika anak salah ucap, jangan langsung koreksi. Cukup ulangi kata yang benar dengan cara yang halus. Misalnya, jika anak mengatakan, “Aku mau atam,” cukup balas, “Oh, kamu mau ayam, ya?” Ini membuat mereka belajar tanpa merasa ditegur.

Baca juga: Bagaimana Perkembangan Bahasa Anak yang Normal dan Tidak?

2. Rutin Membacakan Buku 

Membaca buku bersama itu bukan hanya bonding time, tapi juga cara jitu untuk memperkaya kemampuan bahasa balita.

  • Pilih Buku yang Menarik

Balita lebih suka gambar daripada teks panjang. Jadi, pilih buku dengan ilustrasi yang warna-warni supaya mereka semakin antusias.

  • Mainkan Suara dan Ekspresi

Jangan hanya membaca datar! Gunakan intonasi yang beragam, bisik jika bagian ceritanya menegangkan, tertawa jika ada bagian lucu. Ini membuat anak lebih menikmati cerita sekaligus belajar memahami makna kata-kata lewat ekspresi.

  • Libatkan Anak dalam Cerita

Sesekali, ajak anak ikut berinteraksi. Misalnya, Anda bisa bertanya “Kira-kira, habis ini apa yang akan terjadi?” atau minta anak menunjukkan gambar yang sesuai dengan cerita. Dengan begitu, anak tidak hanya mendengar, tapi juga aktif berpikir.

3. Ajak Anak Bermain Sambil Belajar

Siapa bilang belajar bahasa harus serius? Justru, semakin seru dan menyenangkan, makin cepat anak menyerap ilmunya. Nah, bagaimana caranya?

  • Bermain Peran

Coba ajak anak berpura-pura jadi dokter, guru, atau penjual. Misalnya, jika mereka jadi dokter, Anda bisa mengatakan, “Dokter, saya sakit perut, tolong periksakan saya!” Dengan cara ini, anak belajar berbicara sesuai situasi.

  • Bernyanyi Bersama

Lagu anak-anak itu kaya kosakata dan mudah diingat. Coba nyanyikan lagu-lagu edukatif bersama si kecil. Sambil seru-seruan, anak juga sekalian belajar.

  • Gunakan Mainan Interaktif

Mainan seperti kartu bergambar, puzzle kata, atau boneka tangan bisa jadi alat belajar kemampuan bahasa balita yang efektif. Misalnya, gunakan boneka tangan untuk bercerita atau mengajarkan kata-kata baru dengan cara yang lebih hidup.

Jadi, belajar bahasa bagi balita itu seperti petualangan seru, penuh kejutan, tantangan, dan keseruan. Yang terpenting, buat prosesnya menyenangkan dan bebas tekanan, supaya anak semakin percaya diri dalam berkomunikasi.

Tapi tentu saja, ritme perkembangan kemampuan bahasa balita itu berbeda. Jika si kecil masih kesulitan berbicara, belum merespons dengan baik, atau kosakatanya terasa sangat terbatas daripada anak seusianya, jangan langsung panik. Bisa jadi, mereka hanya butuh stimulasi yang lebih intensif dan tepat sasaran.

Nah, untuk memastikan perkembangan bahasa si kecil berjalan optimal, Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE siap membantu dengan layanan terapi wicara profesional. Dengan pendekatan yang ramah dan metode yang menyenangkan, terapi wicara dirancang khusus sesuai kondisi dan kebutuhan anak untuk membantu anak berbicara dengan lebih lancar dan percaya diri. 

Yuk, bantu si kecil menaklukkan dunia kata-kata.

 

Referensi:

Hoff, E. (2013). Language Development. Cengage Learning.

Rowe, M. L. (2012). “A Longitudinal Investigation of the Role of Quantity and Quality of Child-Directed Speech.” Child Development, 83(5), 1762–1774.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *