Strategi Komunikasi Efektif dengan Anak Disabilitas Intelektual

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Anak dengan disabilitas intelektual mempunyai keterbatasan secara intelektual atau perilaku adaptif. Keterbatasan ini menimbulkan berkurangnya kemampuan anak untuk bereaksi dengan cara tertentu. Anak yang menyandang disabilitas dalam hal intelektual juga mempunyai keterbatasan dalam berfokus atau berkonsentrasi dan dalam mengingat.

Selain keterbatasan intelektual, anak dengan disabilitas ini juga memiliki keterbatasan lain. Misalnya, keterbatasan dalam beradaptasi sehingga mengakibatkan keterbatasan dalam merawat diri, berkomunikasi dan bersosialisasi, dan dalam mengupayakan kemampuan akademik dan karier. 

Jika begitu, bagaimana orangtua bisa berkomunikasi dengan efektif?

Baca juga: Yuk Simak Fakta Penting dan Tanda-tanda Disabilitas Intelektual

Metode Komunikasi yang Efektif untuk Anak Disibilitas Intelektual

Orangtua perlu berupaya menemukan metode yang terbaik saat akan berkomunikasi dengan anak yang menyandang keterbatasan intelektual. Dari sekian banyak metode yang ada, beberapa metode berikut ini merupakan yang terbaik dan paling sederhana.

1. Pilih Kata Yang Tepat

Karena berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh anak dengan keterbatasan intelektual, pemilihan kata harus dilakukan secara hati-hati. Orangtua perlu menggunakan kata-kata sederhana yang tidak membuat anak harus berpikir keras untuk memahami maknanya.

Gunakan hanya kata-kata yang sederhana, langsung menjelaskan makna yang ingin disampaikan, dan tidak berbelit-belit. Dan sebisa mungkin, jangan gunakan terlalu banyak kata.

2. Jelaskan Maksudnya

Langkah berikutnya untuk berkomunikasi dengan anak disabilitas intelektual adalah menjelaskan maksud yang ingin disampaikan. Saat akan menjelaskan maksud tertentu, gunakan bahasa yang sederhana. Bagaimana kalau anak belum memahami maksudnya?

Jelaskan berulang kali hingga anak benar-benar memahami maksud yang akan disampaikan. Mengulangi kata-kata yang sederhana akan membuat anak lebih mudah berusaha mencerna maksud kalimat tersebut.

3. Peka Terhadap Emosi Anak

Orangtua harus peka terhadap perubahan apapun yang ditunjukkan oleh anak, khususnya perubahan emosi. Anak dengan disabilitas intelektual akan kesulitan menyampaikan perasaan. Jadi, orangtua perlu bertanya secara aktif dan memperhatikan perubahan emosi yang diperlihatkan oleh anak.

4. Gunakan Media

Agar lebih mudah berkomunikasi dengan anak yang kesulitan menyampaikan perasaan, orangtua bisa memanfaatkan berbagai media seperti video dan gambar. Minta anak menggunakan media tersebut untuk menunjukkan apa yang ingin disampaikan.

Berkomunikasi dengan anak yang memiliki disabilitas intelektual memang memerlukan pendekatan yang berbeda. Namun, dengan kesabaran, pemahaman, dan strategi yang tepat, sebagai orang tua, Anda dapat membangun komunikasi yang efektif dan penuh dukungan. Meskipun begitu, anak tetap bisa berkomunikasi dengan baik, khususnya jika sudah mendapatkan bantuan terapi yang diperlukan. 

Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE memahami bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berkomunikasi dan berkembang. Kami menyediakan berbagai layanan terapi seperti terapi wicara, sensori integrasi, okupasi terapi, terapi perilaku dan lainnya. Dengan terapis profesional, kami menggunakan pendekatan yang terpadu serta lingkungan yang menyenangkan. 

Referensi

Communication, Intellectual Disability Mental Health Connect.

Helping your child with nonspeaking autism talk, Autism Speaks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *