Perbedaan Antara Sindrom Asperger dan Gangguan Autisme

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

WHO menyatakan bahwa dari 160 anak, setidaknya ada 1 anak yang mengidap gangguan autisme. Angka ini bisa dibilang cukup tinggi. Tetapi, terdapat gangguan lain yang sering disamakan dengan autism, yaitu sindrom Asperger. Tampaknya mirip, tapi sebenarnya keduanya cukup berbeda.

Masih banyak orangtua yang mengira jika autisme dan sindrom Asperger ini serupa. Cari tahu selengkapnya mengenai autisme dan Asperger agar Anda bisa mengetahui kondisi apa yang dialami oleh anak dan tindakan apa yang bisa dilakukan untuk memberikan dukungan yang tepat.

Perbedaan Gangguan Autisme dan Sindrom Asperger

Ciri-ciri yang diperlihatkan oleh orang yang mengidap autisme bisa jadi sama dengan ciri-ciri orang yang mengalami sindrom Asperger. Agar tidak salah kira, cermati beberapa perbedaan antara keduanya berikut ini.

1. Kesulitan dalam belajar

Ciri yang satu ini hanya dialami oleh pengidap autisme, tapi tidak dialami oleh pengidap sindrom Asperger meskipun sebenarnya Asperger termasuk ke dalam golongan spektrum gangguan autisme. Biasanya, pengidap autisme mengalami kemunduran kognitif atau kecerdasan.

Selain itu, pengidap autisme juga bisa mengalami kemunduran dalam penguasaan bahasa. Tapi, pengidap Asperger tidak mengalami kesulitan dalam memproses informasi, berbahasa, maupun belajar. Biasanya, pengidap Asperger malah memiliki kecerdasan yang melebihi rata-rata.

2. Perbedaan gejala

Gejala yang ditunjukkan oleh pengidap Asperger dan autisme juga cukup berbeda. Gejala Asperger biasanya mencakup kurang peka, sulit berinteraksi, gangguan motorik, tidak ekspresif, kurang suka terhadap perubahan, dan obsesif.

Sedangkan gejala yang ditunjukkan oleh seseorang dengan gangguan autisme lebih banyak. Beberapa diantaranya adalah lebih suka menyendiri, tidak bisa mengawali atau melanjutkan percakapan, tidak suka kontak mata, nada bicara datar atau tidak biasa, sering mengulangi kata tapi penggunaannya kurang tepat.

Jadi, gejala yang ditunjukkan oleh sindrom Asperger tidak terlalu berat dibandingkan dengan gangguan autisme. Jika ditangani secara tepat dan dimulai sejak dini, baik pengidap autisms maupun sindrom Asperger bisa punya kemampuan yang lebih baik dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE memahami kebutuhan individu dengan gangguan sindrom Asperger ataupun autisme. Kami menyediakan berbagai layanan dukungan, seperti terapi perilaku dan komunikasi, terapi okupasi, hingga konseling psikologis.

Dengan terapi yang disesuaikan kebutuhan individu yang didukung oleh tim profesional yang berpengalaman, kami akan memberikan dukungan penuh dan kesempatan bagi anak untuk mencapai potensi penuh mereka.

Silahkan memulai sesi konsultasi dengan mehubungi kami segera.

Referensi

Asperger’s vs. Autism: What’s the Difference?, Drake Institute of Neurophysical Medicine

Understanding the Difference Between Asperger’s and Autism, by Donnesa McPherson, AAS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *