Melihat anak yang biasanya aktif dan ceria tiba-tiba berubah jadi pendiam memang membuat hati orang tua bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya terjadi? Bisa jadi, si kecil sedang menghadapi sesuatu yang sulit mereka ungkapkan. Entah itu tekanan di sekolah, rasa cemas, atau mungkin ada hal yang tidak nyaman di sekitarnya.
Nah, perubahan suasana hati seperti itu bukan hal yang bisa diabaikan, karena bisa berdampak pada perkembangan emosional dan mental anak. Karena itu, yuk untuk para orang tua, ketahui penyebab anak tiba-tiba murung dan cara mengatasinya.
Penyebab Anak Tiba-Tiba Murung
Saat anak menunjukkan perubahan suasana hati secara tiba-tiba, ada beberapa faktor yang mungkin jadi penyebabnya. Berikut kami jelaskan satu per satu supaya Anda bisa lebih memahami dan membantu anak.
1. Perubahan di Lingkungan Sekitar
Pindah rumah, sekolah baru, atau punya teman baru bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan cemas. Lingkungan yang tiba-tiba berubah ini bisa membuat mereka kehilangan rasa aman yang biasanya sudah biasa dirasakan.
Misalnya, anak yang baru mulai di sekolah baru atau ikut kegiatan baru seringkali butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Sebagai orang tua, memberi dukungan dan pengertian sangat penting untuk membantu mereka merasa lebih tenang dan nyaman di lingkungan baru.
2. Masalah Sosial di Sekolah
Teman-teman di sekolah punya pengaruh besar terhadap emosi anak. Jika ada masalah seperti konflik atau bullying, anak bisa merasa tertekan dan sedih. Tekanan dari interaksi sosial ini membuat mereka lebih rentan untuk merasa murung.
Untuk membantu, cobalah bangun komunikasi yang terbuka dengan anak. Tanyakan bagaimana hari-harinya di sekolah dan dorong anak untuk berbagi perasaan. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah mengetahui masalah yang mereka hadapi dan memberikan dukungan yang tepat.
3. Tekanan Akademik yang Berlebihan
Tuntutan belajar yang tinggi, seperti banyaknya tugas dan ujian, bisa membuat anak stres. Apalagi jika mereka merasa harus selalu berprestasi, ini bisa membuat anak tiba-tiba murung karena kecemasan dan mood yang buruk.
Mendorong anak untuk berprestasi itu penting, tapi jangan sampai menambah tekanan yang membuat mereka stres. Ajak anak memahami bahwa proses belajar itu lebih penting daripada hasil semata. Dengan begitu, mereka bisa lebih menikmati belajar tanpa rasa takut gagal.
4. Kebutuhan Tidur yang Kurang
Kurang tidur bisa sangat mempengaruhi suasana hati anak. Anak yang tidak cukup tidur cenderung lebih rewel, susah berkonsentrasi, dan sering murung. Untuk itu, pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang sesuai dengan usianya. Buat rutinitas tidur yang nyaman dan teratur supaya mereka bisa bangun dengan perasaan segar dan bahagia setiap pagi.
5. Kondisi Kesehatan Fisik yang Terganggu
Terkadang, kondisi fisik seperti penyakit ringan atau perubahan hormon bisa mempengaruhi mood anak. Jika merasa tidak enak badan, anak biasanya lebih mudah merasa sedih dan murung.
Jika melihat anak tiba-tiba murung tanpa alasan yang jelas, perhatikan kondisi fisiknya terlebih dahulu. Pastikan mereka sehat dan nyaman, serta jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika ada tanda-tanda ketidaknyamanan fisik yang terus berlanjut.
Cara Mengatasi Anak yang Murung
Sudah tahu penyebab anak murung, sekarang saatnya cari cara untuk membantunya keluar dari suasana hati yang lesu itu. Jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa Anda coba supaya si kecil bisa kembali ceria.
1. Ciptakan Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi itu kunci. Tanyakan apa yang sedang anak rasakan, tapi tanpa memberi penilaian. Biarkan anak berbicara dengan bebas tentang perasaannya, dan ingatkan jika Anda ada untuk mendengarkan.
Dengan cara ini, anak akan merasa lebih dihargai dan tenang. Dari situ, Anda bisa tahu masalah yang sedang dihadapi dan cari solusi bersama supaya anak bisa merasa lebih baik
2. Buat Aktivitas yang Menyenangkan Bersama
Terkadang, yang dibutuhkan anak hanya waktu bersama orang tua. Ajak anak bermain, jalan-jalan santai, atau coba hobi favoritnya. Aktivitas menyenangkan bisa membantu anak melupakan kekhawatiran sejenak dan membangkitkan semangatnya.
Waktu yang dihabiskan bersama juga jadi momen berharga untuk menunjukkan bahwa Anda peduli. Ikatan antara Anda dan anak pun jadi semakin erat, dan ia merasa lebih nyaman.
3. Konsultasikan ke Profesional Jika Diperlukan
Jika anak tampak terus murung atau dan kunjung membaik, jangan ragu untuk konsultasi ke profesional, seperti psikolog anak. Tenang, ini bukan berarti ada yang salah, tapi terkadang anak butuh pendampingan lebih untuk mengatasi masalahnya dengan cara yang lebih tepat.
Jadi intinya, ketika anak tiba-tiba murung, jangan anggap remeh perubahan suasana hatinya. Cari tahu penyebabnya dengan penuh perhatian dan bantu mereka melewati masa sulit dengan cara yang tepat, seperti membuka komunikasi, menghabiskan waktu bersama, atau bahkan mencari bantuan profesional jika diperlukan. Ingat, dengan dukungan yang penuh kasih dari orang tua, si kecil bisa kembali ceria dan tumbuh dengan bahagia.
Nah, untuk solusi memahami lebih dalam terkait tumbuh kembang anak, Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE siap menjadi partner Anda. Dengan tim dokter spesialis tumbuh kembang, terapis, dan psikolog yang profesional dan bersertifikasi Internasional, Klinik RHE siap membantu anak Anda mencapai potensi terbaiknya melalui pendekatan yang hangat dan penuh perhatian. Kami juga menyediakan fasilitas lengkap dan lingkungan yang nyaman dan ramah untuk anak-anak.
Ayo, wujudkan masa kecil yang ceria dan penuh kualitas bersama Klinik RHE. Tumbuh kembang anak, kebahagiaan kita juga.
Referensi
Promoting prosocial behavior and self-regulatory skills in preschool children through a mindfulness-based Kindness Curriculum, Flook, L., Goldberg, S. B., Pinger, L., & Davidson, R. J.
Prevention and early intervention of anxiety disorders in inhibited preschool children.
Positive and protective: Effects of early theory of mind on social adjustment in preschool, Hughes, C., & Ensor, R.