Kanak-kanak menjadi masa penting dalam perkembangan fisik dan mental, termasuk di dalamnya perkembangan motorik. Motorik sendiri dibagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Kedua jenis motorik ini memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari anak, dan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan mereka untuk belajar, bermain, dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Pembahasan kali ini, kami akan membahas secara mendalam tentang kedua jenis motorik inim termasuk perbedaan dan pentingnya perkembangan diantara kedua jenis motorik ini. Hal ini sangatlah penting bagi orang tua dan pengasuh dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Perbedaan Motorik Kasar dan Halus
Motorik kasar dan halus adalah dua penggerak yang saling melengkapi. Oleh karena itu, keduanya perlu dilatih untuk menciptakan keseimbangan dalam diri seorang anak.
Motorik kasar merujuk pada kemampuan anak mengendalikan gerakan besar tubuh yang melibatkan otot besar. Contoh dari motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat, menendang, dan menaiki tangga.
Sementara motorik halus adalah kemampuan seorang anak untuk mengendalikan gerakan kecil pada tubuh. Umumnya melibatkan jari-jari tangan untuk menangani aktivitas-aktivitas sederhana.
Pentingnya Perkembangan Motorik pada Anak
Hingga saat ini, pengembangan kemampuan motorik dinilai membawa banyak manfaat pada anak. Mereka tidak hanya bisa melakukan sesuatu, tetapi juga dapat menangani kesulitan yang mereka hadapi. Berikut beberapa alasan mengapa perkembangan motorik kasar dan halus penting.
1. Melatih Perkembangan Fisik
Perlu diketahui bahwa keberhasilan akademis tidak hanya mengandalkan IQ saja. Namun, hal ini juga bergantung pada seberapa mahir seseorang mengendalikan otot-ototnya dengan baik. Dalam aktivitas motorik, anak dapat melatih fisiknya untuk mencapai keseimbangan.
2. Mempersiapkan Anak Memasuki Sekolah Formal
Disamping memberikan energi positif, aktivitas motorik halus seperti bermain puzzle, dress-up, melukis, hingga bermain pasir dan air juga dapat mengembangkan keterampilan mereka untuk memasuki sekolah formal. Melalui kegiatan ini, anak dapat melatih gerakan halus tangan dan jari.
3. Melatih Kemampuan Belajar Menulis
Motorik halus juga termasuk pengembangan yang dapat melatih kemampuan belajar menulis. Keterampilan ini adalah aktivitas yang berproses, sehingga perlu ditanamkan sejak dini secara bertahap. Mulai dari permainan kemudian meningkat seiring dengan perkembangan kontrol fisiknya.
4. Mengembangkan Konsentrasi
Dengan adanya keseimbangan dalam membuat gerakan besar dan melakukan gerakan halus, anak dapat mengatur konsentrasinya dengan baik. Dengan begitu, mereka bisa fokus untuk duduk diam dalam jangka waktu tertentu ketika sekolah atau fokus pada tugas yang ada.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Anak
Sementara, perkembangan motorik kasar dapat meningkatkan kesejahteraan atau kemandirian anak dalam beraktivitas sehari-hari. Bahkan pengembangan tersebut juga bisa menjadi kesempatan bagi anak untuk bersosialisasi ketika bermain. Menumbuhkan rasa percaya diri dan koordinasi tubuhnya.
Jelas bahwa perkembangan kedua jenis motorik ini memiliki peran krusial dengan berkontribusi pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak. Stimulasi yang tepat dari orang tua dan terapis profesional sangatlah penting. Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai aktivitas sesuai usia dan kemampuan anak, seperti bermain di luar ruangan, berolahraga, melakukan kegiatan seni, dan bermain dengan mainan edukatif.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memberikan anak Anda dukungan optimal dalam perkembangan motorik mereka. Berikan stimulasi yang tepat dengan berkonsultasi pada dokter spesialis tumbuh kembang anak dan terapis profesional di Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE.
Jadwalkan konsultasi Anda sekarang juga!
Referensi
Why are Fine Motor Skills Important in Early Childhood? by: AuthorTanja McIlroy, Empowered Parents.
Gross motor skills, GOV.UK.