Pentingnya Fisioterapi dalam Penanganan Skoliosis pada Anak

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Pernah memperhatikan postur tubuh anak yang tampak sedikit miring saat berdiri atau duduk? Bisa jadi itu tanda skoliosis, kelainan tulang belakang yang kerap muncul di usia pertumbuhan. Meski terdengar ringan, skoliosis yang tidak ditangani dengan tepat bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari anak, bahkan kepercayaan dirinya.

Nah, di sinilah fisioterapi punya peran penting. Bukan hanya soal latihan fisik biasa, fisioterapi skoliosis anak membantu mengembalikan fungsi tubuh anak secara optimal dan mendukung tumbuh kembangnya agar tetap optimal. Lalu, seperti apa peran fisioterapi dalam menangani skoliosis, dan apa saja manfaatnya bagi anak? Yuk, bahas lebih lanjut.

Pentingnya Fisioterapi untuk Anak dengan Skoliosis

Banyak orang tua bertanya-tanya, apakah fisioterapi benar bisa membantu mengatasi skoliosis anak? Jawabannya, meskipun terapi ini tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya, fisioterapi sangat membantu dalam mengurangi efek buruk yang bisa timbul akibat kelainan skoliosis.

Jika Anda penasaran apa saja manfaat fisioterapi untuk anak dengan skoliosis, berikut diantaranya:

1. Melatih Keseimbangan dan Postur Tubuh

Anak dengan skoliosis biasanya punya postur tubuh yang tidak simetris, misalnya bahu yang satu lebih tinggi dari yang lain, atau pinggul yang terlihat miring. Ini tentu membuat mereka tidak nyaman saat duduk atau berdiri dalam waktu lama.

Nah, melalui fisioterapi, anak akan diajarkan berbagai latihan khusus yang membantu tubuhnya menyesuaikan diri dengan kondisi ini. Tujuannya untuk memperbaiki keseimbangan otot dan menjaga posisi tulang belakang supaya tetap stabil. Dengan begitu, postur tubuh anak bisa jadi jauh lebih baik.

2. Mengurangi Nyeri Akibat Ketegangan Otot

Skoliosis juga sering membuat anak merasa pegal atau nyeri, apalagi jika kelengkungannya sudah cukup parah. Ini biasanya karena otot-otot bekerja tidak seimbang atau ada bagian yang harus kerja ekstra keras.

Fisioterapi skoliosis anak hadir untuk mengatasi hal tersebut. Dengan latihan peregangan dan relaksasi, otot yang tegang bisa jadi lebih rileks. Beberapa teknik terapi juga bisa perlahan membantu mengurangi nyeri, jadi anak bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.

3. Meningkatkan Mobilitas dan Fleksibilitas

Anak yang punya skoliosis terkadang jadi kurang leluasa bergerak. Aktivitas sederhana seperti membungkuk, berlari, atau olahraga ringan bisa terasa terbatas.

Fisioterapi bertujuan untuk melatih kelenturan dan meningkatkan fleksibilitas otot-otot di sekitar tulang belakang. Jika rutin dilakukan, anak bisa kembali aktif tanpa terlalu terganggu skoliosis yang dialami.

4. Membantu Mencegah Perburukan Kelengkungan Tulang Belakang

Salah satu manfaat besar dari fisioterapi skoliosis anak adalah membantu mencegah kelainan makin parah. Latihan-latihan yang diberikan bisa memperlambat bahkan menghentikan perkembangan kelengkungan tulang belakang.

Program terapi akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak. Beberapa metode yang sering digunakan misalnya latihan Schroth, terapi manual, hingga penguatan otot inti agar tulang belakang bisa mendapat dukungan yang lebih baik

Kapan Anak Harus Memulai Fisioterapi?

Menunda terapi bukanlah pilihan yang bijak jika anak telah terdiagnosa skoliosis. Semakin cepat terapi dilakukan, semakin besar peluang untuk mencegah kondisi semakin memburuk.

Ada beberapa tanda yang bisa jadi alarm untuk segera memulai fisioterapi, antara lain:

  • Postur tubuh anak tampak tidak seimbang, misalnya bahu atau pinggul miring
  • Anak sering mengeluhkan nyeri punggung atau merasa tidak nyaman saat beraktivitas
  • Gerakannya terbatas atau terlihat kaku di area tertentu
  • Kelengkungan tulang belakang makin terlihat jelas dari waktu ke waktu

Jika Anda melihat gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi. Penanganan yang tepat sejak dini bisa membuat perbedaan besar untuk tumbuh kembang anak ke depannya.

Jadi, bisa dibilang fisioterapi punya peran besar dalam membantu anak menghadapi skoliosis, mulai dari memperbaiki postur, meredakan nyeri, sampai menjaga kelenturan tubuh agar tetap aktif dan nyaman bergerak.

Intinya, semakin cepat penanganan dilakukan, semakin baik dampaknya untuk masa depan anak. Jika mulai terlihat tanda-tandanya, jangan ragu untuk konsultasi ke ahlinya. 

Untuk itu, Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE hadir dengan layanan fisioterapi yang disesuaikan khusus untuk anak, termasuk dalam menangani skoliosis. Dengan pendekatan yang menyenangkan, metode terapi berbasis permainan, serta didampingi oleh fisioterapis profesional berpengalaman, anak bisa menjalani terapi dengan nyaman dan menyenangkan.

Yuk, bantu si kecil tumbuh lebih sehat dan percaya diri bersama Klinik RHE. Hubungi kami untuk mulai konsultasi langsung.

Referensi

Izzulhaq, F. F., Wahyuni, & Hidayati, A. (2022). Pengaruh Schroth Exercise Terhadap Peningkatan Fungsional pada Anak Penderita Skoliosis: Studi Kasus. Jurnal Kesehatan dan Fisioterapi, Volume 2, Nomor 3.

Elysanti, D. (2017). Pengaruh Pemberian Strengthening Exercise Terhadap Perubahan Derajat Kelengkungan Vertebra pada Kasus Skoliosis. Jurnal Fisioterapi, Volume 5, Nomor 1.

Deepak, K., & Suryaningrat, S. (2022). Core stabilization exercise efektif dalam menangani perbaikan postur pada kasus idiopathic scoliosis. Jurnal Sport Science, Vol. 12, No. 2.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *