Masa kanak-kanak menjadi periode paling penting, di mana perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosional berkembang pesat. Dengan kata lain, perkembangan anak bukan hanya dilihat dari aspek fisik saja, melainkan aspek psikologis juga penting. Untuk itu, memahami tahapan perkembangan psikologis anak usia dini sangatlah penting.
Mengapa? Karena sebagai orang tua Anda bisa memberikan stimulasi dan dukungan yang tepat. Jadi, yuk simak tahapan-tahapan perkembangan psikologis, mulai dari masa bayi hingga balita.
Tahap Perkembangan Psikologis Pada Anak
Anak merupakan individu baru yang terlahir sebagai wadah kosong. Tugas orang tua adalah membantu anak mengisi wadah tersebut agar ia mampu berproses menjadi pribadi yang terus berkembang. Nah, ada beberapa tahapan penting yang memengaruhi perkembangan anak secara psikologis, yaitu:
1. Tahap Kepercayaan
Seorang bayi yang sering diberikan perhatian dan respons positif dari orang tuanya ketika menangis atau membutuhkan sesuatu akan merasa aman dan percaya. Ketika mereka meraih mainan sendiri dan berhasil, ini mengembangkan kemandirian mereka.
2. Tahap Sikap Malu dan Ragu
Tahap psikologis anak berikutnya adalah malu dan ragu. Seorang anak berusia dua tahun yang mulai ingin makan sendiri. Anak mungkin tumpah-tumpah pada awalnya, tapi dorongan orang tua untuk mencoba sendiri tanpa mengkritik akan membantu mereka mengatasi rasa malu dan ragu.
3. Tahap Inisiatif dan Rasa Bersalah
Anak usia tiga hingga lima tahun yang memulai permainan pura-pura atau mencoba memimpin permainan dengan teman-temannya. Jika mereka didukung dan dipuji, mereka akan merasa inisiatifnya dihargai. Jika mereka sering ditegur atau disalahkan, anak bisa merasa bersalah atas inisiatifnya.
4. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku
Interaksi dengan lingkungan memengaruhi perilaku anak. Lingkungan yang merangsang dan mendukung bisa membantu perkembangan psikologis anak. Anak yang tumbuh di lingkungan yang kaya akan buku, mainan edukatif, dan aktivitas yang merangsang akan lebih cenderung memiliki minat belajar yang tinggi.
5. Perkembangan Kognitif dan Emosional
Pada usia dini, anak mulai mengembangkan kemampuan kognitif, seperti belajar dan memahami suara, warna, bentuk, dan bahasa sehari-hari. Mereka juga mulai mengembangkan imajinasi, memori, dan kemampuan berpikir.
Seorang anak yang sering diajak berbicara dan dibacakan cerita oleh orang tua akan lebih cepat mengenali dan memahami kata-kata baru. Mereka juga belajar mengekspresikan perasaan melalui kata-kata dan cerita, mengembangkan memori dan kemampuan berpikir.
Jadi kesimpulannya yaitu memahami perkembangan psikologis anak merupakan kunci untuk membantu mereka mencapai potensi penuhnya. Memberikan stimulasi dan dukungan yang tepat, Anda akan membantu anak membangun fondasi yang kuat untuk kesehatan mental, emosional, dan sosial mereka di masa depan.
Tapi, Anda juga membutuhkan bantuan profesional untuk memahami, Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE sebagai salah satu solusi terbaik untuk membantu para orang tua.
Tim dokter spesialis dan psikolog kami siap membantu Anda mendeteksi bila ada hambatan perkembangan, serta memberikan intervensi dan stimulasi yang cepat dan tepat.
Solusi perkembangan juga dapat dibantu oleh tim psikolog kami, berbagai layanan psikolog juga lengkap tersedia, seperti tes minat bakat, tes IQ, tes kesiapan sekolah, hingga terapi modifikasi perilaku (Behaviour Therapy) untuk membantu anak mengatasi masalah perilaku dan emosional.
Sangat disayangkan jika melewatkan kesempatan konsultasi untuk buah hati Anda. Jadi, yuk hubungi kami!
Referensi
Tahapan Perkembangan Psikologi Anak, Halodoc.
Stages of Psychological Development of Child-An Overview, Dhanasekhar Kesavelu, Sheela Kumari, Ponsekar Abraham Anandapandian, International Journal of Current Research and Review.