Gerak Itu Penting! Kenali Manfaat Okupasi Terapi Motorik Kasar

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Apakah si kecil terlihat sering terjatuh saat berlari, kesulitan naik tangga, atau mudah kelelahan saat bermain? Mungkin bukan karena dia malas bergerak, tapi karena kemampuan motorik kasarnya belum berkembang dengan optimal.

Nah, di sinilah okupasi terapi bisa jadi solusi yang tepat. Terapi ini membantu anak untuk mengasah gerakan tubuh, memperkuat otot, dan meningkatkan koordinasi, supaya mereka bisa lebih aktif dan percaya diri dalam beraktivitas. Yuk, kenali lebih jauh manfaat okupasi terapi motorik kasar dan bagaimana gerak bisa jadi kunci tumbuh kembang anak yang lebih baik.

Manfaat Okupasi Terapi bagi Anak dengan Gangguan Motorik Kasar

Terkadang, anak dengan gangguan motorik kasar membutuhkan lebih dari sekadar latihan fisik biasa. Nah, okupasi terapi bisa membantu anak bergerak lebih baik, tapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Berikut kami bahas satu per satu beberapa manfaatnya.

1. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan

Anak dengan gangguan motorik kasar seringkali kesulitan mengoordinasikan gerakan tubuhnya. Akibatnya, mereka jadi lebih mudah terjatuh atau merasa kesulitan saat harus berdiri dengan satu kaki atau berjalan lurus.

Lewat sesi okupasi terapi, anak akan dibimbing dengan berbagai latihan menyenangkan untuk melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, seperti lompat tali, berjalan di atas papan keseimbangan, hingga bermain dengan bola terapi. Aktivitas-aktivitas ini membantu memperkuat otot serta melatih tubuh agar lebih sigap dan stabil menghadapi situasi di sekitarnya.

2. Membantu Penguatan Otot dan Daya Tahan Fisik

Otot yang lemah bisa membuat anak cepat lelah saat bermain atau mengikuti pelajaran olahraga. Ini tentu bisa memengaruhi kepercayaan diri mereka dalam bersosialisasi atau berpartisipasi di sekolah.

Dengan okupasi terapi motorik kasar, anak akan dilatih melalui gerakan seperti merangkak, mendorong benda berat, atau menaiki tangga. Latihan ini tidak hanya membangun kekuatan otot, tapi juga meningkatkan daya tahan fisik agar anak bisa lebih aktif dan menikmati aktivitas hariannya.

3. Meningkatkan Kemampuan dalam Aktivitas Sehari-hari

Hal-hal sederhana seperti memakai baju sendiri, naik turun tangga, atau membawa tas sekolah bisa jadi tantangan besar bagi anak dengan gangguan motorik kasar.

Dalam terapi, anak akan dikenalkan dengan teknik-teknik praktis yang memudahkannya menyelesaikan kegiatan sehari-hari. Terapis juga akan menyesuaikan metode sesuai kebutuhan setiap anak, agar bisa lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain.

4. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kemandirian

Kesulitan dalam bergerak bisa membuat anak merasa minder atau frustasi, apalagi saat melihat teman-temannya lebih lincah. Rasa ini, jika dibiarkan, bisa berdampak pada mental dan perkembangan sosialnya.

Nah, okupasi terapi juga berperan dalam membangun kepercayaan diri anak. Setiap keberhasilan kecil dalam terapi akan memberi mereka dorongan positif untuk terus mencoba hal baru. Semakin mereka merasa mampu, semakin besar pula rasa percaya diri dan kemandirian yang terbentuk.

Bagaimana Proses Okupasi Terapi?

Okupasi terapi motorik kasar dilakukan secara terstruktur dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak, karena setiap anak punya tantangan yang berbeda. Berikut tahapan utamanya:

1. Evaluasi Awal oleh Terapis

Pertama, terapis akan mengamati kondisi fisik anak, mulai dari kekuatan otot, keseimbangan, hingga koordinasi geraknya. Dari sini, akan disusun rencana terapi yang paling sesuai dengan kebutuhan anak.

2. Penyusunan Program Terapi yang Spesifik

Setelah evaluasi, terapis membuat program terapi khusus. Jika anak lemah dalam keseimbangan, fokusnya akan pada latihan stabilitas. Jika ototnya masih lemah, maka akan diberikan latihan penguatan otot. Semua dirancang agar hasilnya optimal.

3. Pelaksanaan Terapi 

Terapi dilakukan melalui aktivitas yang menyenangkan, seperti bermain, menari, atau kegiatan interaktif lainnya. Tujuannya agar anak merasa senang saat menjalani terapi, jadi lebih semangat dan konsisten mengikuti sesi yang ada.

Intinya, okupasi terapi motorik kasar bukan sekadar tentang latihan fisik, tapi juga soal membantu anak tumbuh jadi pribadi yang lebih mandiri, aktif, dan percaya diri. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak, terapi ini bisa jadi kunci untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara menyeluruh.

Sebagai orang tua perlu mengetahui mengenai manfaat Okupasi Terapi Motorik Kasar yang harus dilakukan pada anak yang mengalami ganggungan. Orang tua bisa melakukan konsultasi dan melakukan terapi dengan terapis yang profesional dan berpengalaman sebagai langkah awal yang positif. Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim dokter spesialis tumbuh kembang anak di Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE.

Referensi

Pierce, et al. (2021). Hubungan antara Pemberdayaan Keluarga dan Fungsi Motorik Kasar pada Anak-Anak. Journal of TSCS1Kep.

Rasmitadila, H., Humaira, N., & Rachmadtullah, R. (2022). Pelaksanaan Terapi Okupasi pada Anak Berkebutuhan Khusus. Change Think Journal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *