Sebagai orang tua, tentu Anda ingin melihat si kecil tumbuh aktif, lincah, dan mencapai setiap tahap perkembangan dengan baik. Tapi, bagaimana jika anak tampak kesulitan merangkak, berjalan, atau berdiri sendiri meski usianya sudah cukup? Nah, fisioterapi anak bisa berperan besar, terutama dalam hal perkembangan motorik kasarnya.
Motorik kasar sendiri mencakup kemampuan anak untuk melakukan gerakan besar, seperti duduk, berdiri, berlari, dan melompat. Jika itu terhambat, bisa berdampak pada kepercayaan diri dan kemandirian anak dalam jangka panjang. Kabar baiknya, terapi fisik atau fisioterapi bisa membantu mengatasi hal tersebut secara menyeluruh dan terarah. Tapi, bagaimana itu?
Manfaat Fisioterapi untuk Motorik Kasar Anak
Fisioterapi bukan hanya untuk orang dewasa yang mengalami cedera atau nyeri otot. Pada anak-anak, fisioterapi berperan penting dalam mendukung kemampuan gerak dasar yang disebut motorik kasar. Nah, berikut beberapa manfaat fisioterapi dalam menunjang perkembangan motorik kasar anak.
1. Meningkatkan Kekuatan dan Ketahanan Otot
Anak dengan gangguan motorik kasar seringkali memiliki otot yang lemah, sehingga sulit melakukan aktivitas seperti berjalan jauh atau berdiri lama. Lewat fisioterapi, anak akan dilatih dengan gerakan sederhana seperti jongkok-berdiri atau melompat yang dirancang untuk memperkuat otot-otot tubuh. Latihan ini membantu anak jadi lebih kuat dan tidak mudah lelah saat beraktivitas.
2. Melatih Koordinasi dan Keseimbangan
Koordinasi dan keseimbangan penting agar anak bisa bergerak dengan stabil. Anak yang mengalami kesulitan di area ini biasanya mudah jatuh atau tampak canggung saat berjalan. Fisioterapi akan melibatkan latihan seperti berjalan di garis lurus atau berdiri dengan satu kaki agar tubuh anak lebih seimbang dan terkontrol.
3. Mengembangkan Keterampilan Gerak Dasar
Kegiatan seperti naik tangga, berlari, atau melompat membutuhkan keterampilan motorik kasar yang baik. Jika anak belum menguasainya, fisioterapis akan membantu lewat permainan dan latihan yang menyenangkan. Dengan cara ini, anak belajar bergerak lebih luwes tanpa merasa terbebani.
4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Anak yang sering tertinggal secara fisik bisa merasa minder dan enggan mencoba hal baru. Melalui fisioterapi, mereka diberi ruang untuk berkembang dengan dukungan profesional. Ketika kemampuan geraknya membaik, rasa percaya dirinya pun ikut tumbuh. Anak jadi lebih aktif dan berani berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Nah, melihat anak tumbuh aktif dan percaya diri tentu jadi harapan setiap orang tua. Jika Anda mulai melihat tanda-tanda keterlambatan pada kemampuan gerak si kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi ke Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE. Penanganan yang tepat sejak dini bisa membawa perubahan besar.
Intinya, fisioterapi anak bukan hanya soal latihan fisik, tapi juga tentang membantu si kecil menjalani masa tumbuh kembangnya dengan lebih lancar, nyaman, dan penuh semangat. Jadi, silahkan hubungi kami dan memulai sesi konsultasi untuk memberikan dukungan terbaik bagi tumbuh kembang si kecil.
Referensi
The Effectiveness of Physical Therapy Interventions for Children with Motor Impairments, Brown, G.T., & Burns, S.A, Pediatric Physical Therapy, 21(2), 189-198.
Developmental Coordination Disorder and Its Impact on Children’s Motor Development, Wilson, P.H, Journal of Physical and Occupational Therapy in Pediatrics, 33(3), 207-223.