ASD atau Autism Spectrum Disorder adalah gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi perilaku, komunikasi, interaksi sosial, dan pola pikir individu. Anak yang mengalami kondisi ini disarankan untuk melakukan terapi ASD sebagai upaya intervensi penyembuhan.
Sama seperti jenis penyakit pada umumnya, Autism Spectrum Disorder juga dapat menunjukkan gejala dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Mulai dari autisme berat hingga ringan (spektrum). Dan ketika melakukan terapi, tim medis akan memberikan terapi yang berbeda-beda sesuai kondisi pasien.
Jenis Terapi ASD untuk Anak
Anak yang mengalami gangguan perkembangan neurologis, kerap mengalami kesulitan dalam berinteraksi. Hingga kini, belum ada penyembuhan yang efektif untuk kondisi ini. Namun, para orang tua bisa melakukan intervensi melalui sejumlah terapi.
1. Terapi Manajemen Perilaku
Menurut National Institute of Health, terdapat beberapa jenis terapi manajemen perilaku yakni perilaku dukungan positif, intervensi perilaku intensif dini, pelatihan tanggapan vital, dan pelatihan percobaan diskrit. Terapi ASD ini dapat mengembangkan perilaku positif dan mengurangi perilaku negatif.
2. CBT/Terapi Perilaku Kognitif
Anak dengan gangguan ASD juga dapat melakukan terapi perilaku kognitif. Terapi ini mampu membantu penderita mengatasi kecemasan, menyadari emosinya lebih baik, dan menghadapi situasi sosial. Dalam terapi ini, penderita akan belajar untuk mengubah perilaku dan perasaan yang bermasalah.
3. Terapi Edukasi
Para ahli juga akan melakukan pengobatan melalui terapi edukasi untuk mengasah perilaku, keterampilan, dan kemampuan komunikasi anak autisme. Pasien nantinya akan menerima berbagai macam kelas agar interaksinya terlatih. Mulai dari kelas pribadi, kelompok kecil, dan kelas biasa.
4. Terapi Okupasi
Baca juga: Fakta dan Manfaat yang Perlu Diketahui Seputar Terapi Okupasi Anak
Tidak hanya berfokus pada kemampuan berkomunikasi, perilaku, motorik kasar dan motorik halus, penderita ASD juga bisa melakukan terapi okupasi. Terapi ASD ini dapat mengajarkan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan terampil.
5. Dukungan Keluarga
Selain dukungan dari terapi ASD, anak-anak pun sangat membutuhkan dukungan dari keluarga. Oleh karena itu, para orang tua, pengasuh, dan anggota keluarga lainnya bisa mendapat pengarahan tentang bagaimana mereka harus berkomunikasi dan bermain dengan pasien.
6. Obat-obatan
Meskipun tidak memberikan efek langsung, obat-obatan bisa membantu dalam mengatasi kondisi depresi, gangguan kecemasan, gangguan tidur, epilepsi, ADHD, hingga perilaku agresif oleh penderita. Obat-obatan ini berperan sebagai pendukung dari jenis terapi yang sedang dijalani.
Nah, berbagai terapi terkini telah hadir untuk memberikan harapan bagi masa depan anak dengan ASD. Dengan penanganan yang tepat dan berkelanjutan, anak dapat memiliki kesempatan untuk berkembang dan meraih kualitas hidup yang lebih baik.
Jangan ragu untuk membawa anak Anda ke Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE. Kami memiliki dokter spesialis tumbuh kembang anak, psikolog, terapis yang siap bekerja sama dengan Anda sebagai orang tua untuk merancang program terapi individual yang tepat bagi anak.
Kami menawarkan berbagai layanan terapi terkini, konsultasi, dan penilaian dan diagnosis ASD. Jangan khawatir klinik kami dilengkapi dengan fasilitas modern dan nyaman untuk mendukung proses terapi anak.
Hubungi kami jadwalkan konsultasi anak Anda.
Referensi
Macam – Macam Terapi Untuk Anak Autis, SIPAKDEDIFA.
What Is the Best Treatment for Autism?, Very Well Health.