Siapa sangka, hal-hal kecil yang biasa kita lakukan sehari-hari ternyata bisa berdampak besar pada kesehatan mental anak? Bayangkan, si kecil baru saja membuat kekacauan kecil di dapur saat mencoba membuat roti bakar, dan tanpa sadar Anda memarahinya dengan nada tinggi. Mungkin terlihat sepele, tapi tahukah Anda, kebiasaan ini bisa membuat anak merasa cemas dan tidak percaya diri?
Apalagi sekarang, di era digital, tekanan dari media sosial dan tuntutan sekolah semakin menambah beban. Terkadang anak tidak tahu cara mengekspresikan perasaan mereka, jadi emosi itu terpendam dan menumpuk. Sebagai orang tua, penting untuk kita peka dan sadar akan kebiasaan-kebiasaan ini.
Penasaran kebiasaan apa saja yang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental si kecil? Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Kebiasaan yang Merusak Kesehatan Mental Anak
Berbicara soal kesehatan mental, banyak yang mengira masalah ini hanya muncul dari peristiwa besar atau trauma serius. Padahal, kebiasaan sehari-hari yang sering diabaikan pun bisa memberi dampak besar. Kebiasaan seperti apa itu?
1. Terlalu Dimanja
Penelitian menunjukkan bahwa memanjakan anak secara berlebih akan menciptakan mental pemalas, kurang rasa tanggung jawab, hilangnya kemampuan problem solving, dan minimnya keterampilan.
2. Diberikan Gadget
Anak usia dini yang terlalu banyak bermain gadget bisa memiliki kesehatan mental yang buruk, seperti mudah cemas dan marah. Anak-anak yang kecanduan gadget bahkan memiliki resiko stres dan autisme.
3. Kurang Istirahat
Anak kurang tidur cenderung memiliki suasana hati yang buruk, mudah marah, mengalami gangguan kecemasan, dan mudah stres. Kurang tidur juga bisa mengganggu perkembangan kognitif anak yang membuatnya sulit berkonsentrasi, sulit memahami informasi baru, dan mudah lupa.
4. Makan Tidak Teratur
Kebiasaan menunda makan atau jam makan tidak teratur menyebabkan asupan gizi dan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik. Dampaknya tidak hanya pada fisik, namun juga kesehatan mental anak, seperti mudah cemas, depresi, stres, dan terjadi gangguan emosional.
Kekurangan gizi juga menyebabkan perkembangan saraf anak terganggu, sehingga tingkat kecerdasannya berkurang.
5. Anak Malas Gerak
Anak yang kurang melakukan aktivitas fisik biasanya memiliki fisik lemah, dan kesehatan mentalnya juga terganggu. Menurut ahli, kebiasaan ini juga bisa meningkatkan resiko depresi. Anda bisa mengajak anak secara rutin bermain di luar rumah, berlari, bersepeda, atau sekedar jalan kaki di taman.
6. Menyepelekan Perasaan Anak
Menyepelekan perasaan anak akan membuatnya merasa tidak diperhatikan atau diabaikan, dan hal ini bisa berdampak pada kesehatan mentalnya.
Anak menjadi tidak pandai mengelola perasaan dan kurang bisa mengatasi emosi. Karena itu, penting untuk memvalidasi perasaan anak saat sedang sedih, marah, atau cemas.
7. Mengharapkan Kesempurnaan
Menuntut untuk bisa melakukan berbagai hal atau harus memiliki nilai tinggi di semua mata pelajaran dapat memberikan tekanan dan mengganggu kesehatan mental anak.
Anak akan merasa rendah diri dan kecewa terhadap dirinya sendiri saat tidak mampu mencapai target yang diberikan oleh orang tua, atau bahkan memicu stres dan depresi.
Nah, sekarang Anda jadi tahu, bukan, jika menjaga kesehatan mental anak adalah perjalanan yang penuh tantangan, tapi juga penuh makna. Dengan sedikit usaha ekstra dalam kebiasaan sehari-hari, Anda bisa membantu anak tumbuh jadi pribadi yang lebih percaya diri dan bahagia. Cobalah untuk lebih mendengarkannya, menghargai perasaannya, dan menciptakan suasana yang nyaman di rumah. Setiap perubahan kecil yang Anda lakukan bisa berdampak besar.
Untuk Anda yang ingin memastikan tumbuh kembang si kecil tetap optimal, Klik Tumbuh Kembang Anak RHE hadir dengan berbagai layanan. Sejak 2012, Klinik RHE sudah jadi teman setia keluarga dalam memantau perkembangan anak. Kami mempunyai tim dokter spesialis tumbuh kembang dan psikolog yang tak hanya berpengalaman, tapi juga bersertifikat internasional.
Plus, Klinik RHE sangat nyaman. Kami memiliki gedung sendiri yang dilengkapi fasilitas playground yang membuat anak-anak merasa senang.
Jadi, untuk tumbuh kembang anak yang menyenangkan dan aman, jangan ragu konsultasi ke Klinik RHE. Yuk, beri si kecil yang terbaik.
Referensi
Diet and Mental Health, Mental Health Foundation.
The Benefits of Exercise for the Clinically Depressed, National Institutes of Health.