Ini Penyebab Masalah Kontak Mata pada Anak dengan Autisme

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Anak yang mengidap ASD (Autism Spectrum Disorder) seringkali mengalami kendala dalam menjalin kontak mata atau eye contact. Kesulitan atau bahkan keengganan anak dengan autisme untuk menjaga tatapan mata saat berbicara dengan orang lain merupakan permasalahan umum yang dapat mengganggu interaksi sosial mereka.

Banyak yang beranggapan bahwa kesulitan anak ASD dalam menjaga eye contact disebabkan oleh kesulitannya dalam berinteraksi sosial. Meskipun tidak sepenuhnya keliru, namun hal tersebut bukanlah satu-satunya alasan mengapa anak dengan ASD mengalami kesulitan dalam hal ini. Ternyata, terdapat faktor lain yang menjadi penyebab munculnya masalah tersebut.

3 Alasan Kenapa Kontak Mata pada Anak Autis Sulit Muncul

Penelitian mengenai masalah eye contact dan penyebabnya pada anak ASD sudah lama dilakukan. Berbagai penelitian tersebut mengungkapkan ada 3 alasan kenapa tatapan mata sulit muncul dan dijaga oleh anak dengan autisme, berikut penjelasannya.

1. Stres

Individu yang mengidap gangguan autisme merasakan stres ketika terjadi kontak mata. Tidak hanya berlaku untuk anak-anak dengan ASD, namun juga berlaku pada individu dewasa. Rasa stres ini menyebabkan anak menolak atau mengalami kesulitan dalam menjaga kontak mata ketika berkomunikasi dengan orang lain.

2. Tidak Tertarik dengan Hubungan Sosial

Individu yang mengidap ASD mungkin cenderung kurang tertarik pada interaksi sosial. Kebiasaan “tidak bersosialisasi” ini menyebabkan mereka merasa tidak nyaman untuk menjalin eye contact dengan lawan bicara. Stres yang timbul dari kontak mata dapat disebabkan oleh kebiasaan ini, bukan hanya karena kondisi autisme itu sendiri..

3. Koordinasi Buruk pada Fungsi Sensorik

Koordinasi yang kurang baik pada fungsi sensorik juga dapat menjadi penyebab masalah pada kontak mata. Meskipun tidak merasakan stres dan terbiasa bersosialisasi, kondisi khusus mereka dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara niat dan tatapan mata. Meski begitu, anak-anak dengan autisme masih mampu memahami pembicaraan dengan baik.

Lebih jauh, masalah eye contact pada anak dengan autisme tidak semata-mata disebabkan oleh defisit sosial, melainkan juga oleh defisit dalam keterampilan motorik. Sebagian besar otak individu yang mengidap autisme fokus pada pemrosesan informasi visual, dan inilah yang dapat menimbulkan hambatan dalam menjaga kontak mata secara konsisten.

Permasalahan eye contact pada anak-anak yang mengalami gangguan spektrum autisme masih menjadi subjek penelitian yang terus berkembang. Penting untuk dicatat bahwa tidak semua anak dengan masalah eye contact mengidap autisme. Jika anak Anda mengalami masalah seputar kontak mata, silahkan menghubungi Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE siap memberikan bantuan profesional untuk memastikan masalah tersebut. Melalui pemeriksaan yang komprehensif oleh Tim Dokter Tumbuh Kembang Anak yang ahli dan berpengalaman lama.

Silakan hubungi Klinik RHE untuk konsultasi lebih lanjut.

Referensi

BENNETT, Amanda et al. Why is it hard for people with autism to make eye contact?

STEWART, Rozella. Should We Insist on Eye Contact with People who have Autism Spectrum Disorders

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *