Fakta Menarik Seputar Gangguan Disleksia yang Harus Anda Tahu!

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Gangguan disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang memengaruhi anak-anak dan dewasa dalam hal menulis, membaca, dan berbicara. Hingga kini, penyebab disleksia belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun, banyak ahli meyakini bahwa disleksia berkaitan dengan faktor genetik.

Anak yang mengalami gangguan ini sering kali dianggap enteng dan dianggap kurang cerdas. Pandangan ini muncul karena adanya kekeliruan persepsi atau mitos-mitos dan tingkat literasi masyarakat yang rendah. Selain itu, penting untuk diingat bahwa disleksia bukanlah cerminan dari kecerdasan seseorang, melainkan sebuah tantangan dalam proses pembelajaran yang dapat diatasi dengan dukungan yang tepat.

Kekeliruan Persepsi dan Faktanya pada Anak dengan Gangguan Disleksia

Baca juga: Bukan Sekadar Kesulitan Membaca, Yuk Pahami Apa Itu Gangguan Disleksia

Mitos-mitos yang berkembang seputar anak disleksia biasanya terkait dengan kemampuan membaca dan kecerdasan intelektual. Berikut 5 mitos dan fakta dari anak penderita disleksia.

1. Huruf Terbalik

Kekeliruan yang umum adalah anak gangguan disleksia cenderung membalikan huruf, contohnya p dan q atau b dan d. Meskipun membalik huruf bisa menjadi tanda disleksia, tidak semua anak yang melakukan hal ini mengalami gangguan tersebut. Pemilihan menulis huruf secara terbalik adalah hal yang biasa pada anak-anak di bawah usia 7 tahun.

2. Membaca dengan Buruk

Anggapan bahwa anak dengan gangguan ini tidak bisa membaca dengan lancar dan baik adalah keliru. Meskipun perbedaan dalam fungsi otak mereka dapat memengaruhi kemampuan membaca, anak tetap dapat mengembangkan keterampilan membaca dengan lancar melalui strategi, bantuan, dan latihan yang tepat yang diberikan oleh para ahli.

3. Kecerdasan Rendah

Ada pandangan keliru bahwa anak disleksia memiliki tingkat kecerdasan yang rendah. Sebenarnya, hal tersebut adalah mitos yang tidak benar. Faktanya, anak dengan gangguan disleksia memiliki tingkat kecerdasan rata-rata, bahkan beberapa di antaranya memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kesenjangan dalam proses pembelajaran akibat gangguan yang mereka alami mungkin membuat mereka terlihat tidak cerdas.

4. Muncul Saat SD

Disleksia tidak muncul secara tiba-tiba selama periode Sekolah Dasar. Sebaliknya, kondisi ini dapat diidentifikasi pada usia pra sekolah. Orang tua dapat mengamati tanda-tanda disleksia dan mengambil langkah-langkah penanganan sejak dini. Disarankan untuk tidak menunggu hingga anak memasuki SD jika tanda-tanda disleksia sudah mulai terlihat.

5. Mengalami Gangguan Penglihatan

Mengalami gangguan penglihatan bukanlah tanda-tanda disleksia. Pandangan bahwa anak disleksia memiliki masalah penglihatan adalah keliru. Sebenarnya, mereka memiliki risiko yang sama dengan anak normal terkait masalah penglihatan. Gangguan penglihatan tidak umum terjadi dan tidak berdampak pada kemampuan membaca mereka.

Jadi, ringkasnya, berbagai kekeliruan pandangan yang telah diuraikan di atas menunjukkan betapa pentingnya memahami fakta sebenarnya terkait gangguan disleksia pada anak.

Demikianlah pembahasan kali ini. Jika Anda tertarik ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar disleksia dan tumbuh kembang anak, Anda dapat mengunjungi website resmi kami, Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE. Klinik RHE memiliki tim khusus penanganan disleksia, mulai dari dokter, terapis, psikolog, serta tenaga penunjang lainnya. Silahkan menghubungi kami melalui WA Klinik RHE.

Kami juga menyediakan berbagai artikel, sumber daya, dan informasi terkini yang dapat membantu Anda memahami lebih dalam mengenai berbagai aspek perkembangan anak dan bagaimana mendukung mereka secara optimal.

Referensi

DYSLEXIA HELP AT THE UNIVERSITY OF MICHIGAN. Debunking the Myths about Dyslexia.

PUJI, Aprinda. Mengenal Disleksia, Gangguan Belajar yang Sering Terjadi pada Anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Pelayanan dari hati demi optimalnya tumbuh kembang buah hati Anda

Klinik Ruwivito Harun Evasari

Jam Operasional Klinik

Back To Top
© 2024 · Klinik RHE
Hubungi Kami