Dampak Kurang Tidur pada Perkembangan Emosional Anak

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Banyak penelitian dan studi menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan emosional dan perilaku. Rasa marah yang muncul dengan mudah, terutama yang dipicu oleh stres dan frustasi, menjadi salah satu pengaruh umum dari kekurangan waktu tidur. Tak hanya itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi perkembangan emosional dan perilaku pada anak.

Diluar dampak negatif yang bersifat jangka pendek, perlu dicatat kurang tidur pada anak juga berdampak pada perkembangan mental dan perilaku mereka selama masa kanak-kanak. Anak yang sering mengalami kekurangan tidur dan terbangun di malam hari dapat mengalami berbagai gangguan yang berpotensi memberikan dampak serius pada kesehatan mental mereka.

Dampak Negatif Kurang Tidur pada Perkembangan Emosi Anak

Terlepas dari mudahnya munculnya rasa marah yang dipicu stres, kekurangan waktu tidur juga dapat mempengaruhi keseimbangan emosional dan respons terhadap situasi sehari-hari. Berikut dampak negatif kurang tidur pada anak yang berkaitan dengan perkembangan emosional dan perilaku.

1. Ledakan Emosi

Kebiasaan tidur yang sebentar atau terbangun di dini hari pada bayi atau balita akan berdampak pada perkembangan emosional. Mereka yang memiliki kebiasaan tersebut memiliki probabilitas untuk kesulitan mengontrol emosi dan mudah cemas. Hal tersebut akan berdampak pada munculnya ledakan emosi yang bisa sering terjadi pada masa perkembangan.

Selain karena faktor anak sendiri, peran lingkungan dan kebiasaan tidur orang tua bisa memberi pengaruh pada sulitnya anak tidur nyenyak. Kontrol emosi dan perilaku akan semakin sulit terjadi jika masalah waktu tidur anak tidak ditangani dengan baik.

2. Meningkatkan Nafsu Makan

Peningkatan nafsu makan karena kurang tidur tidak bisa dimaknai sebagai hal yang positif. Dampak negatif kurang tidur bisa terasa pada aktivitas harian dimana sikap mudah cemas, tidak bergairah, mudah emosi, dan stres. Ketika stress, mood seseorang akan mudah berubah dan kesehatan mental akan terganggu. Stres tersebut juga memicu peningkatan nafsu makan yang akan berkontribusi pada porsi dan pola makan tidak sehat.

Anak akan lebih senang jajan dan mengkonsumsi banyak makanan. Jika makanan instan mudah dijangkau, obesitas pada anak akan mudah terjadi. Efeknya bisa sampai penurunan kesehatan.

Jadi, sebagai orang tua dan pendidik, peran aktif dalam menciptakan rutinitas tidur yang sehat dan memahami pentingnya waktu tidur yang memadai dapat menjadi kunci untuk mendukung perkembangan emosional anak dengan baik.

Namun, jika Anda merasa anak Anda sudah kesulitan memenuhi kebutuhan tidurnya, maka memerlukan penanganan yang sesuai. Psikolog anak di Klinik RHE dapat memberikan bantuan untuk membantu anak mencapai waktu tidur yang ideal. Upaya bersama dalam menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan rutin yang mendukung waktu tidur yang cukup dapat menjadi langkah proaktif untuk mendukung kesejahteraan dan perkembangan optimal anak-anak. Klinik tumbuh kembang anak RHE memiliki tim psikolog anak dan remaja bersertifikat internasional, serta tim dokter spesialis tumbuh kembang anak.

Referensi

UNIVERSITY OF BIRMINGHAM. Poor sleep in infancy linked to behavioural and emotional problems in toddlers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga

Pelayanan dari hati demi optimalnya tumbuh kembang buah hati Anda

Klinik Ruwivito Harun Evasari

Jam Operasional Klinik

Back To Top
© 2024 · Klinik RHE
Hubungi Kami