Cara Menanamkan Kebiasaan Disiplin pada Anak Sejak Kecil

Jadwal Operasional Klinik

Senin – Minggu
08.00 – 18.00 WIB

Siapa orang tua yang tidak ingin anaknya tumbuh jadi pribadi yang disiplin? Kebiasaan disiplin anak itu bukan sekadar bangun pagi atau merapikan mainan, tapi juga tentang tanggung jawab, konsistensi, dan menghargai aturan. Jika sudah terbiasa sejak kecil, anak tidak akan merasa disiplin sebagai beban, tapi justru jadi bagian alami dari kesehariannya.

Tapi, menanamkan kedisiplinan itu tidak bisa instan dan perlu kesabaran. Jika terlalu keras, anak bisa merasa tertekan, tapi jika terlalu longgar, mereka bisa jadi kebiasaan menunda atau mengabaikan aturan. Nah, supaya anak bisa disiplin dengan cara yang lebih nyaman dan menyenangkan, ada beberapa trik yang bisa diterapkan. Yuk, bahas lebih lanjut.

Cara Menanamkan Kebiasaan Disiplin Anak 

Disiplin itu bukan sesuatu yang bisa muncul begitu saja, tapi harus dibiasakan sejak kecil. Jika diajarkan dengan cara yang tepat, anak akan tumbuh dengan kebiasaan baik tanpa merasa terpaksa. Nah, bagaimana caranya?

1. Memberikan Contoh yang Baik

Anak itu peniru ulung. Mereka lebih banyak belajar dari apa yang dilihat daripada sekadar mendengar nasihat. Jika ingin anak disiplin, kita sebagai orang tua juga harus memberi contoh dahulu.

Misalnya, jika ingin anak bangun pagi, pastikan kita juga tidak malas-malasan. Ingin anak belajar mengatur waktu? Tunjukkan cara mengelola waktu dengan baik, seperti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau menepati janji. Dengan begitu, anak akan lebih mudah memahami dan meniru kebiasaan baik ini.

2. Buat Rutinitas yang Konsisten

Anak-anak lebih mudah beradaptasi jika punya jadwal yang jelas. Jadi, coba buat rutinitas harian yang konsisten, seperti waktu bangun, makan, belajar, bermain, dan tidur.

Tidak perlu terlalu kaku, yang penting ada pola yang bisa diikuti setiap hari. Dengan begitu, anak jadi terbiasa dan tidak perlu diingatkan terus-menerus.

3. Beri Konsekuensi yang Tepat

Konsekuensi itu penting supaya anak belajar tanggung jawab, tapi bukan berarti harus berupa hukuman yang membuat mereka takut.

Contohnya, jika anak tidak merapikan mainan setelah bermain, berikan konsekuensi seperti tidak boleh main lagi sampai mereka bersedia membereskannya sendiri. Cara ini lebih efektif untuk membiasakan kebiasaan disiplin anak karena mereka jadi paham bahwa setiap tindakan ada akibatnya.

Baca juga: Tips Jaga Keseimbangan Belajar dan Bermain dalam Tumbuh Kembang

4. Hargai Usaha Anak

Selain konsekuensi, anak juga membutuhkan apresiasi saat mereka berperilaku disiplin. Tidak harus selalu dalam bentuk hadiah. Pujian, pelukan, atau waktu bermain bersama sudah cukup untuk membuat mereka merasa dihargai.

Misalnya, jika anak berhasil tidur tepat waktu selama seminggu, Anda bisa mengatakan, “Wah, hebat! Mama bangga kamu bisa tidur teratur.” Dengan begitu, anak akan merasa senang dan makin termotivasi untuk terus berperilaku disiplin.

5. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Lingkungan juga punya peran besar dalam membentuk kebiasaan disiplin anak. Jika rumah selalu rapi dan ada aturan yang jelas, anak akan lebih mudah meniru dan menerapkan kebiasaan yang sama.

Jadi, pastikan rumah dalam keadaan teratur dan nyaman untuk belajar disiplin. Misalnya, sediakan tempat khusus untuk mainan, buku, atau perlengkapan sekolah agar anak terbiasa merapikan barang-barangnya sendiri.

Baca juga: Kiat Mengajarkan Kemandirian pada Anak Berkebutuhan Khusus

Nah, intinya, menanamkan kebiasaan disiplin anak itu perlu proses dan konsistensi. Kita tidak bisa berharap anak langsung disiplin dalam semalam, tapi dengan memberi contoh yang baik, membuat rutinitas yang jelas, memberikan konsekuensi yang tepat, serta menciptakan lingkungan yang mendukung, anak akan lebih mudah belajar dan menerapkan disiplin dalam kesehariannya.

Yang terpenting, ajarkan kedisiplinan dengan cara yang positif dan menyenangkan, supaya anak tidak merasa terpaksa. Dengan begitu, kebiasaan ini akan terbentuk secara alami dan bertahan hingga mereka dewasa. Untuk mendapat informasi penerapan disiplin yang sesuai dengan anak, anda juga dapat berkonsultasi kepada psikolog, di klinik tumbuh kembang anak RHE terdapat layanan konsultasi parenting untuk mendukung anda.  Jadi, yuk mulai terapkan kebiasaan disiplin dari sekarang. 

Referensi

The Influence of Parenting Style on Adolescent Competence and Substance Use by Baumrind, D. Journal of Early Adolescence.

High Self-Control Predicts Good Adjustment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success by Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. Journal of Personality.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *