Masa tumbuh kembang menjadi periode krusial bagi anak-anak untuk mencapai potensi optimal mereka. Di masa ini, anak mengalami perkembangan pesat di berbagai aspek, mulai dari fisik, motorik, kognitif, bahasa, hingga sosial emosional.
Namun, di tengah proses tumbuh dan berkembang, tak jarang muncul berbagai gangguan yang dapat menghambat perkembangan anak. Gangguan tumbuh kembang bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari yang ringan hingga berat, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Apa saja jenis gangguan itu?
6 Jenis Gangguan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Setiap orang tua perlu mengawasi kondisi fisik, bahasa, kognitif, dan segala bentuk perilaku anak dalam masa pertumbuhan serta perkembangannya. Yuk ketahui berbagai gangguan pertumbuhan pada anak Berikut agar dapat mengenali tanda-tandanya pada anak dan segera mencari bantuan profesional.
1. ADHD
Attention Deficit Hyperactive Disorder merupakan salah satu gangguan yang disebabkan karena perkembangan otak kurang optimal. ADHD bisa muncul saat masa kanak-kanak hingga dewasa ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, dan sulit fokus terhadap satu hal.
2. Cerebral Palsy
Gangguan tumbuh kembang cerebral palsy ditandai dengan kesulitan anak dalam melakukan pergerakan, sehingga mereka terlihat tidak normal. Biasanya gangguan disebabkan karena ketidakseimbangan motorik, tumbuh kembang otak kurang optimal, dan postur tubuhnya tidak sesuai kondisi normal.
3. Autisme
Baca juga: Mengenal Karakteristik dan Varian Gangguan Autisme pada Anak
Ketika anak Anda kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, maka kemungkinan mengalami gangguan spektrum autisme. Penderita autisme terkadang tidak peka terhadap suara, getaran, sentuhan, dan cahaya yang membuatnya mengalami keterbatasan menjalin hubungan sosial.
4. Gangguan Belajar
Gangguan belajar ternyata menjadi gangguan tumbuh kembang yang bisa menimbulkan dampak buruk apabila tidak segera ditangani. Anak akan kesulitan menulis, membaca, dan menghitung seperti biasanya, maka dari itu membutuhkan terapi pemahaman serta pelatihan berulang.
5. Gangguan Fisik
Ketika seorang anak memiliki fisik tidak normal, maka tumbuh kembangnya bisa terganggu. Misalnya, anak mengalami gangguan cacat tabung saraf, kelainan otot, dan cerebral palsy. Kondisi tersebut membuat mereka perlu menggunakan kursi roda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
6. Gangguan Bahasa dan Berbicara
Gangguan bahasa dan berbicara akan membuat anak-anak kesulitan berkomunikasi, oleh sebab itu kurang memahami perkataan yang dilontarkan orang lain. Jika tidak segera ditangani, anak akan mengalami keterbatasan saat berada di lingkungan masyarakat ataupun sekolahnya.
Nah, dengan memahami berbagai gangguan tumbuh kembang diatas, sebagai orang tua, Anda dapat mengenali tanda-tanda gangguan dan memberikan intervensi dini untuk membantu meminimalkan dampak dari gangguan tersebut. Dengan dukungan dan stimulasi yang tepat dari orang tua, anak-anak dengan gangguan pertumbuhan dapat mencapai potensi terbaik mereka
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Tak perlu panik. Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE hadir dengan tim dokter profesional dan program terapi yang terpersonalisasi untuk membantu anak Anda.
Tujuan terapi pada anak dengan masalah perkembangan adalah meningkatkan kemampuan fungsional untuk meningkatkan kualitas hidup. Ini meliputi kemampuan berbicara, berjalan, berinteraksi, belajar, dan lainnya. Layanan terapi yang tersedia di RHE mencakup terapi sensori integrasi, fisioterapi, terapi wicara, dan masih banyak lagi.
Jangan biarkan masalah tumbuh kembang menghambat potensi anak Anda. Segera hubungi kami untuk mendapatkan bantuan yang tepat!
Referensi
Child Development Specific Conditions, Centers for Disease Control and Prevention.
Growth and Growth Disorders, National Library of Medicine.