Down syndrome, atau yang sering disebut trisomi 21 sebagai akibat dari kelainan genetik, memiliki dampak signifikan pada perkembangan anak. Individu dengan gangguan trisomi 21 memang mengalami pertumbuhan yang lambat dibandingkan teman-teman seumurannya. Gangguan kognitif juga terjadi sehingga berpengaruh kepada intelektualitas anak
Anak-anak dengan sindrom ini mungkin menghadapi tantangan dalam keterampilan motorik halus dan kasar, serta kesulitan dalam konsentrasi dan pemahaman konsep. Masalah-masalah tersebut juga biasa muncul pada masa pembelajaran akademik, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.
Lalu, bagaimana tantangan fisik dan mental yang dihadapi anak dengan sindrom ini berdampak pada proses pembelajaran mereka?
Pengaruh Down Syndrom pada Proses Pembelajaran
Hal yang perlu diakui, gangguan dan hambatan dalam pembelajaran anak dengan sindrom down adalah sesuatu yang pasti. Orang tua dan guru memiliki tanggung jawab untuk menyadari dan mengidentifikasi dampak negatif dari kelainan genetik tersebut terhadap proses belajar anak.
Mengidentifikasi gangguan adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat. Berikut adalah beberapa aspek negatif yang mungkin dialami oleh anak dengan sindrom down selama proses pembelajaran.
1. Sulit Berkomunikasi
Anak dengan down syndrom akan kesulitan memproses tata bahasa dan beberapa mengalami gangguan pendengaran sehingga kesulitan untuk berkomunikasi dengan jelas dan lancar. Akibatnya, proses pembelajaran yang melibatkan presentasi, komunikasi, dan pertunjukan tidak akan berjalan dengan baik.
2. Sulit Memahami Kata dan Kalimat
Anak dengan trisomi 21 memiliki memori jangka pendek verbal yang tidak sebaik memori jangka pendek visual. Konsekuensinya, mereka akan kesulitan mempelajari dan memahami informasi dalam bentuk kata dan kalimat. Hal tersebut tentu akan mengganggu transfer ilmu yang dilakukan guru di sekolah.
3. Sulit Memahami Angka
Selain berkomunikasi dan memahami kalimat, gangguan down syndrom juga membuat anak mengalami kesulitan dalam memahami angka dan bidang aritmatika. Pengetahuan mengenai hal tersebut memang masih terbatas. Karena hal tersebut, guru dan orang tua harus berusaha lebih keras untuk memberi pengajaran yang tepat.
4. Sulit Melakukan Aktivitas Fisik
Anak sindrom down memiliki beberapa keterbatasan fisik, diantaranya mudah lelah, ligamen longgar, dan otot yang lemah. Kondisi tersebut memaksa mereka untuk tidak bisa melakukan berbagai aktivitas fisik dengan baik. Kemampuan dan perkembangan motorik mereka tidak akan sama dengan orang normal.
Nah, dalam menghadapi pengaruh down syndrom pada proses pembelajaran, perlu diakui bahwa setiap anak memiliki potensi yang unik. Dukungan dari orang tua, guru, dan lingkungan pendidikan yang inklusif dapat membantu mereka mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Diperlukan juga pendekatan terapi dan dukungan dari para ahli dan psikolog.
Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE hadir dengan sepenuh hati untuk memberikan dukungan terbaik dalam mengoptimalkan perkembangan dan proses pembelajaran anak Anda. Dengan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan khusus setiap anak, tim dokter, psikolog dan terapis kami siap membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung, memungkinkan anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi terbaiknya.
Keberhasilan anak Anda adalah prioritas utama kami. Silahkan hubungi kami atas pertanyaan dan bantuan yang Anda butuhkan.
Referensi
DOWN SYNDROME EDUCATION INTERNATIONAL. Development and learning.
GAVIN, Mary L. Down Syndrome.
SPECIAL OLYMPICS. Down Syndrome.