Terapi perilaku kognitif menjadi solusi efektif dalam mengatasi gangguan perilaku anak yang bersifat negatif dan membantu menghapus perilaku yang tidak diinginkan. Pendekatan behaviorisme dari terapi ini secara khusus menitikberatkan pada pemahaman dan perubahan perilaku anak yang mengalami tantangan.
Melalui terapi perilaku, bukan hanya pola pikir anak yang berubah, namun juga diajarkan berbagai keterampilan, seperti teknik pengalihan stres melalui aktivitas seperti menulis buku harian atau berolahraga, untuk mencapai perubahan positif yang holistik.
Kini terdapat berbagai jenis terapi. Untuk para orang tua, simak pembahasan berikut untuk bisa menyesuaikan jenis terapi mana untuk membantu anak mengembangkan perilaku positif dan kesejahteraan mentalnya.
Baca juga: Apa itu Terapi Perilaku Kognitif Yuk, Pahami Disini
Jenis Terapi Perilaku dan Kognitif
Dalam ranah terapi kognitif dan perilaku, terdapat beberapa pendekatan yang dapat diterapkan agar bisa mengatasi masalah perilaku pada anak. Berikut beberapa jenis terapi yang bisa Anda pahami.
1. ABA (Applied Behavior Analysis)
ABA merupakan bentuk terapi yang berfokus pada analisis perilaku, dengan tujuan utama meningkatkan pembelajaran pada anak. Contohnya, penguatan positif dengan memberikan reward ketika anak menunjukkan perilaku yang diharapkan.
Pelaksanaannya dapat melibatkan situasi pembelajaran di kelas atau aktivitas sehari-hari, seperti makan malam keluarga atau bermain di taman. Terapi ABA dapat dilakukan secara individu antara psikolg / terapis dan anak, atau melibatkan instruksi kelompok, dan dapat menghasilkan perubahan positif dalam perilaku anak yang cukup significant.
2. PRT (Pivotal Response Treatment)
Terapi perilaku kognitif ini difokuskan pada aspek individu perilaku anak, termasuk motivasi, manajemen diri, tanggapan, dan inisiasi interaksi sosial. PRT bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosialisasi, komunikasi, perilaku, dan keterampilan akademik yang berkaitan dengan perilaku anak.
3. NET (Natural Environmental Care)
Terapi perilaku kognitif NET mengutamakan pendekatan yang memahami kebiasaan anak untuk mencapai perubahan. Pendekatan ini melibatkan identifikasi motivasi dan inisiatif anak, pemahaman terhadap faktor kegagalan pembelajaran, serta pengenalan cara belajar yang disukai anak.
Sebagai contoh, pada anak yang lambat bicara, terapis dapat menempatkan boneka kesayangannya sedikit jauh untuk memicu keinginan anak untuk meminta. Dengan begitu, anak akan berusaha untuk mengeluarkan sebuah kalimat permintaan.
Dengan memberikan penguatan positif saat anak berhasil menyebut nama boneka, terapis dapat secara bertahap melibatkan anak untuk meminta dengan inisiatif sendiri secara lisan. Pendekatan ini memungkinkan terjadinya perubahan dalam perilaku anak seiring waktu.
Nah, ketiga jenis terapi perilaku kognitif di atas bisa Anda dapatkan di Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE. Kami memiliki tim dokter spesialis dibidang tumbuh kembang anak, psikolog dan terapis handal dan sangat berpengalaman yang akan memberikan bantuan terbaik untuk membimbing anak dalam mengatasi tantangan perilaku kognitifnya. Dengan dukungan para profesional ini, anak akan mampu mengembangkan perilaku yang lebih seimbang dan optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Silahkan hubungi kami. Tim kami siap memberikan informasi lebih lanjut, menjawab pertanyaan Anda, dan menyediakan bantuan yang Anda butuhkan.
Referensi
Applied Behavior Analysis (ABA), Autism Speaks.
What is Pivotal Response Treatment?, Applied Behavior Analysis Programs Guide.
What is Nature Therapy, and How Can You Practice It to Boost Your Health?, by Dr. Jennifer L. Weinberg MD, MPH, MBE.