Menjadi orang tua memang tidak selamanya mudah. Di balik kebahagiaan dan cinta, terkadang muncul kekhawatiran, terutama ketika perilaku anak menunjukkan perubahan yang signifikan. Beberapa orang tua mengeluh akan perilaku anak cenderung menyimpang yang dapat menjadi sinyal bahwa anak membutuhkan bantuan professional. Oleh sebab itu, butuh bantuan berupa terapi perilaku (behavior therapy) guna mengidentifikasi kesehatan mental yang menganggunya.
Apakah anak Anda menunjukkan perilaku yang mengkhawatirkan? Jika iya, maka Anda perlu mengenal behavior therapy ini. Untuk itu, yuk simak pembahasannya!
Sekilas Tentang Terapi Perilaku
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, behavioral therapy merupakan salah satu prosedur pengobatan yang fokus dalam perubahan perilaku, perasaan negatif, dan pikiran pada manusia. Biasanya prosedur pengobatan dikhususkan bagi kalangan anak-anak untuk mencegah gangguan psikosial akut berbahaya.
Apa saja gangguan mental yang membutuhkan behavioral therapy? Gangguan mental anak yang perlu mendapatkan penanganan serius seperti fobia, cemas, depresi, insomnia, dan OCD. Bagi anak yang tidak nafsu makan dan menunjukkan perilaku aneh juga membutuhkan terapi perilaku ini untuk membuatnya normal kembali.
Baca juga: Bagaimana Prosedur Terapi Perilaku Itu Dan Kapan Anak Perlu Memerlukannya
Mengapa Anak Membutuhkan Behavioral Therapy?
Masih banyak orang tua berpendapat melakukan psikologi guna mengetahui gangguan mental pada anak tidaklah penting, sehingga berdampak negatif bagi masa depan buah hati. Mengapa orang tua perlu melakukan behavioral therapy bagi anak? Setidaknya terapi bisa membawa manfaat berikut ini.
1. Membantu Menganalisis Perilaku
Terapi perilaku umumnya dilakukan oleh para ahli yang berpengalaman dalam bidangnya, sehingga mampu menganalisis perilaku individu dengan gangguan mental. Dengan perlahan dan menggunakan teknik pengobatan yang tepat, perilaku yang bermasalah dapat dikelola dengan baik.
2. Mengobati Masalah Psikososial
Ketika anak-anak mengalami gangguan psikososial yang serius, penanganan segera menjadi penting. Dokter terapi akan membimbing anak untuk memahami perbedaan antara perilaku yang benar dan salah dalam menghadapi kebutuhan dan tuntutan lingkungan sekitarnya.
3. Membantu Mengelola Emosi
Bagi orang tua yang merasa anaknya mengalami gangguan mental, maka tidak perlu takut untuk mengajaknya melakukan behavioral therapy. Dokter akan membantu mereka belajar mengelola emosi, mengatasi kecemasan, dan mengobati fobia spesifik dengan pendekatan yang rasional.
Demikianlah gambaran singkat terkait behavior therapy yang bisa menjadi solusi efektif dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah perilaku dan kesehatan mentalnya. Dengan bantuan terapi ini, anak-anak dapat belajar mengelola emosi, mengatasi kecemasan, dan mengubah perilaku yang bermasalah.
Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE memiliki tim profesional yang terdiri dari psikolog, terapis, dan dokter spesialis tumbuh kembang anak yang berpengalaman siap membantu Anda dan buah hati Anda dalam berbagai permasalahan mental dan emosional.
Kami menyediakan berbagai layanan terapi, diantaranya untuk penanganan perilaku kognitif (CBT), perilaku dialektik (DBT), perilaku-kognitif interpersonal (IPT), terapi untuk anak dengan ADHD, autisme, dan spektrum autisme, terapi wicara, terapi okupasi, dan masih banyak lainnya. Didukung dengan lingkungan yang nyaman dan aman, kami akan memberikan layanan terbaik untuk anak-anak.
Jangan ragu, yuk kunjungi website resmi Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin membuat janji temu.
Referensi
Therapy to Improve Children’s Mental Health, Centers for Disease Control and Prevention.
Behavioral Therapy, Healthline.