Terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah suatu pendekatan terapeutik yang terbukti sangat efektif dalam mengatasi berbagai masalah psikologis dan emosional. Pendekatan ini menggabungkan dua aspek krusial, yakni dimensi kognitif (pikiran) dan perilaku.
Dengan menitikberatkan pada pola pikir dan tindakan, CBT membantu individu untuk mengubah cara mereka melihat dan merespons situasi kehidupan. Melalui sesi terapi ini, pengaruhnya akan dirasakan dalam perasaan dan perilaku seseorang.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya mengenai CBT beserta tujuannya di bawah ini.
Mengenal Terapi Perilaku Kognitif pada Anak
Jenis psikoterapi yang dilakukan dengan menggabungkan dua jenis terapi, antara terapi perilaku dengan terapi kognitif dikenal sebagai terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Jenis terapi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir beserta respon seseorang terhadap stresor dan situasi tertentu.
Terapi CBT memberikan penekanan pada pengembangan keterampilan koping yang sehat. Anak-anak dibimbing untuk belajar cara mengelola stres, mengatasi kecemasan, dan menangani konflik interpersonal dengan cara yang membangun.
Selain fokus pada pikiran, CBT juga menargetkan perubahan perilaku konkret. Anak akan didorong untuk mencoba perilaku baru di luar sesi terapi untuk menggantikan pola perilaku yang tidak sehat. Terapi ini merupakan alat yang efektif dalam membantu individu mengatasi masalah psikologis dan emosional.
Baca juga: Manfaat Terapi Perilaku Kognitif dalam Kesehatan Mental Anak
Kondisi yang Memerlukan Cognitive Behavioral Therapy
Terapi CBT sangat diperlukan dalam mengatasi berbagai masalah psikologis. Beberapa kondisi yang umumnya memerlukan terapi ini melibatkan pola pikir dan perilaku yang maladaptif. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Gangguan Depresi
Terapi perilaku kognitif dapat membantu individu mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pemikiran yang lebih positif. Ini juga dapat membantu mengubah perilaku yang terkait dengan depresi.
2. Gangguan Kecemasan
CBT efektif dalam mengatasi kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum, fobia, dan gangguan panik. Terapi ini membantu individu mengelola kekhawatiran dan rasa takut dengan mengubah pola pikir yang tidak sehat.
3. Gangguan Trauma dan Stres Pasca Trauma (PTSD)
Cognitive Behavioral Therapy dapat membantu individu mengatasi dampak trauma dengan membantu mereka mengidentifikasi dan mengubah pikiran yang mendalam tentang peristiwa traumatis.
4. Gangguan Makan
Terapi ini juga dapat digunakan dalam pengobatan gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder. Terapi ini membantu mengubah pola pikir terkait dengan makan, tubuh, dan citra diri.
5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)
CBT efektif dalam mengelola obsesi dan kompulsi dengan mengajarkan keterampilan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.
Selain kelima kondisi diatas, terapi perilaku kognitif juga dapat menjadi pendekatan yang bermanfaat untuk individu yang mengalami gangguan bipolar, perilaku antisosial, dan berbagai masalah psikologis lainnya. Dengan pendekatan yang holistik dan efektif, terapi ini membantu individu dalam mengatasi tantangan mental yang lebih kompleks, memberikan dukungan, dan merintis perubahan positif yang berkelanjutan dalam kehidupan mereka.
Anda bisa mengunjungi Klinik Tumbuh Kemba Anak RHE sebagai rekomendasi tempat terapi CBT yang ditangani oleh para psikolog klinis kami yang telah tersertifikasi internasional dan sangat berpengalaman.
Silakan kunjungi Klinik RHE atau hubungi kami untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak Anda.
Referensi
Terapi perilaku kognitif: apa itu dan bagaimana cara kerjanya, by James Martinez.
Mengenal Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan Penerapannya Dalam Psikologi, by Anjuni Khofifah Hanifi, S.Psi.