Pernahkah Anda memperhatikan perubahan perilaku pada anak yang tiba-tiba sulit diajak bekerja sama atau sering menunjukkan emosi berlebihan? Jangan anggap remeh! Gangguan psikologis pada anak bisa muncul sejak dini, bahkan saat mereka masih balita. Meski sering terlihat saat anak mulai bersekolah, tanda-tanda gangguan ini bisa datang lebih awal.
Anak yang mengalami gangguan perilaku biasanya menghadapi kesulitan dalam bersosialisasi, sering bertengkar dengan anggota keluarga, atau sulit berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Tak jarang, mereka juga kesulitan mengendalikan emosi, cenderung memberontak, bahkan melakukan tindakan agresif.
Penasaran apa saja dampak buruk dari gangguan psikologis yang tidak segera ditangani? Yuk, bahas lebih lanjut!
Akibat Buruk Gangguan Psikologis yang Tidak ditangani
Anda mungkin pernah mendengar tentang gangguan kesehatan mental pada anak, tapi apakah Anda tahu apa yang terjadi jika gangguan ini tidak segera ditangani? Ternyata, jika dibiarkan begitu saja, dampaknya bisa serius, baik pada fisik, kesehatan mental, bahkan aspek lain dalam kehidupan anak. Ingat, diagnosis gangguan kesehatan mental hanya bisa dilakukan oleh dokter, jadi kita tidak bisa asal menebak-nebak tanpa penanganan yang tepat.
Nah, ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi jika gangguan perilaku pada anak dibiarkan tanpa penanganan, yaitu:
Nafsu Makan dan Tidur Berkurang
Salah satu tanda bahwa anak mengalami gangguan psikologis adalah perubahan pada pola makan dan tidurnya. Anak yang sedang cemas atau stres mungkin akan sulit tidur atau bahkan tidur terlalu banyak, hingga 18 jam sehari, sebagai bentuk pelarian dari rasa cemas. Ini tentu akan memengaruhi kesehatan fisiknya dan bisa berakibat buruk dalam jangka Panjang.
Sering Merasa Cemas, Kesal dan Kebingungan Tanpa Alasan yang Jelas
Anak-anak yang mengalami masalah psikologis biasanya tampak sering kesal, cemas, atau bingung tanpa alasan yang jelas. Jika dibiarkan, hal ini bisa berdampak negatif pada dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya. Mereka mungkin jadi sulit beradaptasi di lingkungan sosial, bahkan di keluarga.
Bisa Melukai Diri Sendiri Atau Orang Lain
Ketidakmampuan mengekspresikan emosi dengan benar sering kali membuat anak yang mengalami gangguan psikologis melukai diri sendiri atau orang lain. Ini merupakan bentuk pelepasan emosi yang tidak stabil, sekaligus tanda bahwa anak tersebut sebenarnya sedang mencari bantuan untuk memulihkan kesehatannya.
Jadi, menangani masalah psikologis pada anak memang tidak bisa dianggap sepele. Semakin cepat masalah ini dikenali dan ditangani, semakin baik pula peluang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik maupun mental. Jangan tunggu sampai gejalanya memburuk. Langkah kecil dalam mendeteksi dan merawat kesehatan mental anak bisa berdampak besar untuk masa depannya.
Anda merasa ada yang tidak biasa pada perilaku anak? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya. Di Klinik Tumbuh Kembang Anak RHE, kami siap membantu untuk memberikan penanganan terbaik bagi anak-anak dengan masalah tumbuh kembang, termasuk gangguan psikologis. Dengan tim dokter spesialis tumbuh kembang, terapis, dan psikolog profesional yang berpengalaman, kami akan memastikan si kecil mendapatkan perawatan yang tepat agar bisa tumbuh dengan bahagia,sehat dan mandiri.
Yuk, jadikan kesehatan mental anak sebagai prioritas sejak dini bersama Klinik RHE.
Referensi
Behavioural And Emotional Disorders in Childhood: A Brief Overview For Paediatricians, World Journal Of Clinical Pediatrics.
Child Behavior Disorders, National Institutes of Health. U.S. National Library of Medicine MedlinePlus.
The effects of mental health problems in childhood and adolescence in young adults: Results of the KiGGS cohort, National Library of Medicine.